Sobi tahu gak sih, instrumen investasi yang relatif aman tetap memiliki risiko? Seperti takdir, sebesar apapun kita berusaha, kita tidak bisa menjamin bagaimana hasil akhirnya. Contohnya adalah obligasi. Meskipun tak se-fluktuatif saham, obligasi tetap memiliki beberapa risiko, yakni risiko likuiditas, risiko inflasi, risiko pasar, risiko maturitas, risiko suku bunga, dan risiko gagal bayar.

Di artikel ini, MinBi akan membahas jika sebuah obligasi mengalami gagal bayar. Kenapa obligasi bisa mengalami gagal bayar? Boleh gak sih kita menuntut penerbit obligasi? Bagaimana caranya agar obligasi kita tidak gagal bayar? Langsung aja disimak, yuk!

Baca juga : Ketahui Risiko Obligasi Sebelum Berinvestasi 

Mengapa Terjadi Gagal Bayar Obligasi?

Fenomena gagal bayar obligasi (bond default) terjadi umumnya karena penerbit obligasi tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar bunga atau dana pokok saat obligasi sudah jatuh tempo. Pengumuman gagal bayar obligasi sering kali menjadi penanda kesulitan finansial. Fenomena gagal bayar obligasi yang tak mengenakkan ini tentunya dapat mempengaruhi nilai investasi dan portofolio sang investor secara keseluruhan.

Selain karena kondisi keuangan perusahaan, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya gagal bayar. Salah satunya adalah pergantian pemegang saham. Jika pemegang saham yang baru memberi dukungan dana yang tak sekuat pemegang sebelumnya, risiko gagal bayar menjadi semakin besar. Selain itu, naiknya suku bunga bank juga akan mempengaruhi harga dan membuat nilai obligasi berubah sehingga perusahaan berisiko tidak mampu untuk membayarkan bunga atau pokok obligasi.

Lain halnya jika gagal bayar obligasi terjadi pada obligasi pemerintah, yang mana merupakan tanda kebangkrutan negara. Obligasi pemerintah diterbitkan untuk kepentingan infrastruktur dan operasional pemerintah, konsekuensi yang timbul tak hanya menyerang ekonomi. Segala sektor pemerintahan berisiko terganggu. Jika hal ini terjadi, kepercayaan pada kemampuan pemerintah dalam mengatur keuangan akan berkurang dan bunga pinjaman akan menjadi lebih tinggi di masa depan.

Bolehkah Kita Menuntut Penerbit Obligasi?

Jika terjadi gagal bayar obligasi, investor memiliki hak untuk mengambil tindakan terhadap penerbit obligasi. Investor memiliki hak yang tercatat dalam kontrak obligasi, dan jika penerbit tidak mengembalikan dana yang semestinya, investor dapat mengambil langkah hukum agar dananya dapat kembali sepenuhnya atau hanya sebagian. Namun demikian, keberhasilan tindak hukum tersebut bergantung pada beberapa hal, yakni situasi keuangan penerbit, persetujuan dalam kontrak obligasi, dan hukum yang berlaku.

Bagaimana Caranya agar Obligasi Kita Tidak Gagal Bayar?

Jeli dalam memilih obligasi merupakan kunci untuk menghindari gagal bayar obligasi. Jangan mudah tergiur dengan obligasi yang tinggi bunga atau yield. Obligasi semacam ini umumnya diterbitkan oleh perusahaan dengan credit rating rendah sehingga lebih berisiko mengalami gagal bayar obligasi. Tingginya risiko inilah obligasi tersebut menawarkan bunga tinggi untuk menarik sekaligus mengkompensasi para investor. Agar lebih aman, pilihlah obligasi terbitan perusahaan dengan keuangan stabil karena umumnya lebih rendah risiko. Obligasi pemerintah juga dapat menjadi opsi yang minim risiko. Pemerintah memiliki kemampuan untuk menaikkan pajak dan menerbitkan uang untuk memenuhi kewajiban obligasi mereka. Namun demikian, harus diingat bahwa obligasi-obligasi terbitan emiten yang tampak stabil tetaplah tak sepenuhnya aman dari risiko gagal bayar. Maka dari itu, penting untuk memeriksa dan mendiversifikasi investasimu dan meneliti emiten penerbit dengan cermat untuk meminimalisir risiko ini.

Nah, setelah mengetahui hal-hal di atas, tentunya Kamu menjadi lebih tahu, nih, obligasi apa yang harus dihindari agar uang kamu tidak menghilang karena gagal bayar. Kamu bisa memilih beragam jenis obligasi yang aman namun tetap cuan #BersamaBIONS! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Bonus EBA Ritel 100K, Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasinya, Merdeka Finansialnya #BersamaBIONS!