Saat ini masyarakat sudah mulai melek akan dunia investasi. Beragam jenis instrumen seperti saham, reksa dana, dan obligasi menjadi sarana masyarakat untuk berinvestasi. Salah satu bentuk investasi yang dapat memberikan keuntungan secara tetap adalah obligasi. #SobatBIONS yuk kita telusuri instrumen investasi yang satu ini.
Obligasi adalah surat utang yang dapat diperdagangkan dengan imbalan kupon. Di Indonesia, jangka waktu atau tempo obligasi adalah 1 sampai 10 tahun. Instrumen ini termasuk kedalam pendapatan tetap yang berarti investor akan menerima imbal hasil yang sama selama periode tertentu. Dalam praktiknya, obligasi berisi perjanjian bagi pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa kupon dan melunasi pokok utang kepada pembeli pada pada periode yang telah ditentukan.
Baca Juga: Kenalan dengan SBN yuk!
Secara spesifik, berikut ini adalah beberapa karakteristik dari surat utang atau obligasi:
Keuntungan atau besaran kupon dalam obligasi ditentukan di awal dan akan diterima dalam periode tertentu. Periode pembayaran kupon pada setiap produk beragam (setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun) atau sesuai dengan ketentuan pada penawaran.
Masa jatuh tempo obligasi mulai dari 1 hingga 10 tahun dimana pada masa akhir jatuh tempo nilai pokok hutang akan dibayarkan kembali dari penerbit kepada investor.
Nilai utang pokok merupakan nilai nominal utang yang harus dibayarkan penerbit kepada investor ketika akhir jatuh tempo obligasi tersebut.
Sebagai surat utang, tentunya obligasi memiliki kontrak antara penerbit dan pemegang obligasi. Kontrak tersebut berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak termasuk nilai nominal, besaran kupon, masa tenor, jatuh tempo dan sebagainya.
Jika penerbit obligasi sewaktu-waktu mengalami bangkrut atau gagal bayar maka investor dapat memanfaatkan fasilitas klaim aset dan klaim pendapatan perusahaan. Klaim aset merupakan hak untuk mendapatkan keuntungan saat penjualan aset, sedangkan klaim pendapatan perusahaan merupakan hak untuk mendapatkan pendapat perusahaan dan didahulukan daripada dividen.
Dalam obligasi terdapat peringkat kualitas investasi obligasi yang diukur dari besarnya risiko investasi di masing-masing obligasi. Rating yang diberikan pada suatu obligasi akan mempengaruhi tingkat suku bunga dan juga risikonya. Dalam hal ini, penulisan rating yang diberikan biasanya terdiri dari 1-4 huruf dengan simbol tertentu. Perusahaan di Indonesia yang berizin untuk melakukan pemberian rating adalah PT PEFINDO.
Sebagai investor, tentu saja harus mengetahui jenis-jenis obligasi sebelum memutuskan berinvestasi. Yuk, simak ada beberapa jenis obligasi, secara umum obligasi terbagi menjadi dua, yaitu:
Obligasi Pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2022, Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang pembayaran bunga dan pokoknya dijamin oleh negara sesuai masa berlaku. Tujuan dari penerbitan SUN adalah untuk membiayai pembangunan negara.
Obligasi Korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan swasta, BUMN dan BUMD untuk pembiayaan perusahaan. Keuntungan yang diperoleh investor berupa kupon dan capital gain saat penjualan obligasi. Namun risiko dari membeli obligasi korporasi adalah kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kupon atau tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
Pada dasarnya semua jenis obligasi sama-sama memberikan keuntungan berupa pendapatan tetap. Namun, kamu juga perlu mengetahui perbedaan antara obligasi korporasi dengan obligasi pemerintah. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
Obligasi Korporasi | Obligasi Pemerintah |
Diterbitkan oleh korporasi baik itu BUMN atau perusahaan swasta | Diterbitkan oleh pemerintah |
Bunga atau kupon lebih kompetitif dibanding dengan rata-rata kupon obligasi pemerintah | Bunga atau kupon lebih rendah dibanding dengan rata-rata kupon obligasi korporasi |
Risiko lebih tinggi, karena tidak ada pihak yang menjamin |
Risiko lebih rendah, karena obligasi pemerintah dijamin Undang-Undang No.24 Tahun 2022 Tentang Surat Utang Negara |
Apabila tertarik untuk berinvestasi dengan obligasi, ini lah beberapa langkah untuk membeli obligasi:
Meskipun obligasi merupakan investasi yang rendah risiko, tentu saja diperlukan untuk memahami secara detail dari produknya, potensi risiko, dan keuntungan yang diberikan. Tujuannya, agar investasi yang dilakukan menjadi optimal. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisis terhadap perusahaan, penggunaan utang, tingkat kupon, jangka waktu, nilai penerbitan, dan profil dari penerbit.
Setelah itu, kamu perlu mengetahui tanggal transaksi penawaran di pasar perdana dari obligasi yang kamu inginkan. Investor perlu cermat mengetahui masa penawaran di pasar perdana karena terdapat batas waktunya. Jika masa penawaran di pasar perdana obligasi tersebut telah selesai maka kamu tidak bisa membeli obligasi tersebut.
Selanjutnya, untuk membeli obligasi kamu harus memiliki rekening efek. Pastikan kamu sudah memiliki rekening efek di BNI Sekuritas dan mendownload aplikasi BIONS. Bersama BIONS kamu bisa memulai investasi obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan. Jika belum memiliki rekening efek, kamu bisa mendaftar disini.
Benefit yang tinggi dan risiko yang relatif rendah membuat obligasi menjadi instrumen investasi yang harus dipertimbangkan. Bersama BIONS by BNI Sekuritas, kamu dapat memulai investasi obligasi untuk mendapat banyak keuntungan dan rendah risiko. Yuk investasi Bersama BIONS! Download dan registrasi sekarang untuk raih peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik yaitu voucher 50k dan cashback 100% fee broker dengan menggunakan kode referal BIONS.
Author Detail
BIONS