BBCA atau PT Bank Central Asia Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dan juga jasa keuangan lainnya. Tim Research BNI Sekuritas memberikan analisis bahwa laba bersih BBCA pada 9M23 mengalami peningkatan. Bagaimana ringkasan kinerja BBCA di 3Q23? Bagaimana pertumbuhan BBCA? Dan apa rekomendasi dari tim Research BNI Sekuritas? Siapkan kopi hangat, mari kita bahas market update seputar BBCA!
Baca juga: BFI Finance: Peningkatan QoQ Belum Sepenuhnya Normal
BCA 1Y fwd P/BV band
Laba Bersih (PATMI) BCA pada 9M23 meningkat sebesar 26% YoY, mencapai 73%/75% dari perkiraan kami/konsensus setahun penuh (rata-rata 2 tahun: 76%). Laba Bersih (PATMI) 3Q23 turun sebesar 3% QoQ tetapi tumbuh sebesar 12% YoY menjadi Rp12,2 triliun. Pendapatan bunga bersih 3Q23 naik 1% QoQ dan 15% YoY menjadi rekor tertinggi kuartalan sebesar Rp18,8 triliun. NIM tetap stabil pada 5,5% QoQ, sementara NIM 9M23 meningkat sebesar 40 bps YoY menjadi 5,5%. Pinjaman tumbuh sebesar 12% YoY pada September 2023, naik dari 9% YoY pada Juni 2023. LDR meningkat sedikit sebesar 1,7% poin QoQ dan 4,1% poin YoY menjadi 67%. Disisa tahun 2023 bank memperkirakan pertumbuhan pinjaman 11% YoY (BNIS: 11% YoY), NIM sedikit di atas 5,5%, mengimplikasikan kenaikan YoY sebesar +40 bps (BNIS: +70 bps YoY).
Tim Research BNI Sekuritas memberikan analisa beberapa hal yang menarik dalam kinerja BBCA pada 3Q23, antara lain:
Pertumbuhan pinjaman meningkat menjadi 12% YoY, dengan kenaikan sebesar 4% QoQ dan pertumbuhan YTD sebesar 8%. Pinjaman korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi QoQ sebesar 5%, diikuti oleh pinjaman UKM sebesar 3,4%.
Rasio LAR (Loan-to-Asset Ratio) turun sebesar 1,1% poin QoQ menjadi 7,6% dan bank merevisi proyeksi LAR untuk tahu 2023 dari kisaran sebelumnya 8%-9% menjadi sekitar 7%.
Hal lain yang menarik, BBCA mengumumkan bahwa mereka telah membeli Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp26 triliun dengan yield rata-rata sekitar 6,1%. BBCA telah merekrut tenaga kerja tambahan pada tahun 2021-2023, terutama untuk mendukung dua area utama yaitu, front-liners untuk pinjaman kredit ritel dan teknologi. Biaya tenaga kerja BCA meningkat sebesar 14% YoY pada 9M23.
Disamping itu, selama tiga kuartal terakhir pertumbuhan biaya bunga BBCA melebihi pertumbuhan pendapatan bunga. Pada 3Q23 pendapatan bunga tumbuh sebesar 2% QoQ, sementara biaya bunga meningkat sebesar 7% QoQ. Meskipun peningkatan NIM di bawah ekspektasi, BCA tetap mencapai pertumbuhan NII yang kuat dengan NII 9M23 meningkat sebesar 21% YoY. Lalu, tabungan turun sebesar 1% QoQ, sementara deposito berjangka tumbuh sebesar 6% QoQ, mencerminkan berlanjutnya preferensi konsumen terhadap produk dengan yield lebih tinggi.
Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M/12M BUY/BUY dengan TP (target price) tetap sebesar Rp10.600,-. Dengan kenaikan suku bunga BI sebesar 25 bps baru-baru ini, BBCA akan menerima manfaat paling besar dalam kondisi suku bunga tinggi. LAR coverage yang tinggi, modal yang kuat, CoF yang rendah dan kepemimpinan yang konsisten dalam perbankan transaksional menjadikan BBCA sebagai saham premium.
Kamu sudah menjadi bagian dari pemegang saham BBCA? Kalau belum, yuk transaksi di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu #BersamaBIONS!
Author Detail
BIONS