Pada 18 Januari 2024, BYD meluncurkan tiga model mobil BEV, yaitu Atto 3 (crossover), Seal (sedan sport), dan Dolphin (hatchback) ke pasar Indonesia. Bagaimana analisa detail dari tim Research BNI Sekuritas? Dan bagaimana rekomendasi untuk sektor otomotif dari tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini!
Baca juga: Harga Unggas Masih Rendah di Awal 2024
BYD memasuki pasar Indonesia. Pada 18 Januari 2024, BYD meluncurkan tiga model mobil BEV, yaitu Atto 3 (crossover), Seal (sedan sport), dan Dolphin (hatchback), yang menandai masuknya BYD ke pasar Indonesia. BYD bekerja sama dengan grup Arista untuk mendirikan dealer di Indonesia. Saat ini kisaran harga indikatif on-the-road (OTR) untuk ketiga model tersebut berkisar antara Rp350 juta - Rp750 juta per unit (sudah termasuk pembebasan bea masuk dan pajak barang mewah), yang sedikit lebih tinggi dibandingkan di Thailand dan Filipina, setara dengan Malaysia namun jauh lebih murah dibandingkan dengan Singapura.
Pelanggan dapat memperoleh nomor pesanan dengan membayar uang muka sekitar Rp10 juta - Rp20 juta per unit. Peluncuran resmi akan dilaksanakan selama IIMS 2024, yang dijadwalkan pada 15-24 Februari 2024. Dalam tiga hari pertama sejak peluncuran, pihaknya berhasil mendapatkan total sekitar 240 pesanan, yang relatif lebih baik dibandingkan volume penjualan merek lain selama bulan pertama peluncuran, berkisar 90 hingga 1.400 unit.
Model Atto 3 menjadi pesaing untuk Hyundai Ioniq 5. BYD Dolphin bersaing dengan Wuling Binguo dan NETA V. Sedangkan, BYD Seal menjadi pesaing untuk Hyundai Ioniq 6. Dibandingkan dengan merk China lainnya, harga jual BYD di Indonesia terjangkau, sementara jangkauan berkendara jauh lebih tinggi. BYD menggunakan teknologi baterai blade miliknya, yaitu baterai LFP yang menghasilkan jarak berkendara yang lebih jauh dibandingkan baterai LFP yang digunakan Wuling. Sedangkan, model NETA dan Hyundai di Indonesia masih menggunakan jenis baterai berbahan dasar nikel. Dibandingkan Hyundai, harga jual BYD di Indonesia lebih murah, dan jarak tempuhnya relatif setara.
Sementara secara umum, waktu akselerasi 0-100 km/jam untuk model BYD sama dengan pesaing lainnya. Namun model Seal jenis tertinggi model Seal bisa lebih cepat sekitar 3.8 detik dibandingkan Ioniq 6 sebesar 5.1 detik. Kelemahan dari baterai blade mungkin terletak pada biaya penggantian baterai karena menggunakan pengaturan cell-to-pack. Oleh karena itu, tidak dapat digantikan oleh modul seperti baterai Hyundai yang menggunakan susunan module-to-pack.
Pemerintah berupaya menarik lebih banyak investasi kendaraan (Battery Electric Vehicle/BEV) ke Indonesia melalui penerbitan peraturan pelaksanaan pembebasan pajak barang mewah dan bea masuk. Peraturan tersebut diterbitkan melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nomor 6/2023, dan berlaku mulai 12 Januari 2024 hingga 31 Desember 2025.
Produk yang memenuhi syarat untuk insentif adalah:
Tidak hanya model CBU tetapi juga model CKD dengan persyaratan kandungan lokal sebesar 20%-40%
Diproduksi di Indonesia dengan jumlah dan spesifikasi teknis setidaknya sama dengan kuota yang diberikan untuk pembebasan
Fasilitas produksi diharapkan siap berproduksi komersial pada 1 Januari 2026 dan mulai berproduksi paling lambat pada 31 Desember 2027
Pesaing yang menerima kuota pembebasan harus menyediakan jaminan bank untuk memastikan terpenuhinya komitmen investasi mereka pada produksi BEV di Indonesia
BYD berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1,3 miliar di pabrik Indonesia, dengan proyeksi kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit. Komitmen ini menempatkan BYD sebagai salah satu penerima manfaat dari program pembebasan bea masuk dan pajak barang mewah. Pabrik Indonesia ini akan menjadi pabrik kedua di Asia Tenggara, setelah pabrik Thailand di Rayong yang mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan kapasitas 150.000 unit per tahun.
VinFast, merk otomotif Vietnam, sedang merencanakan investasi sebesar US$1,2 miliar untuk fasilitas mendatang di Bekasi dengan potensi kapasitas produksi terpasang hingga 50.000 unit per tahun. Produksi pertama diharapkan akan dimulai pada tahun 2026. Sebagai bagian dari peluncurannya di Indonesia, merek tersebut akan mengungkapkan tiga model di IIMS 2024, termasuk Vfe34, Vf5, dan Vf6.
Mempertahankan rekomendasi 3M/12M OW yang tidak berubah untuk sektor otomotif. Meskipun semakin banyak merek BEV yang masuk ke Indonesia, tim Research BNI Sekuritas yakin kinerja penjualan model hybrid akan tetap mengungguli BEV dalam beberapa tahun ke depan di Indonesia. Oleh karena itu, tim Research BNI Sekuritas masih memperkirakan ASII (BUY 3M/12M, TP Rp7.100) yang dapat mempertahankan pangsa pasarnya.
Dapatkan Daily Market Info dari tim Research BNI Sekuritas dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.
Disclaimer on: Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.
Author Detail
BIONS