BIONS | 2023-12-12

Indo Tambangraya Megah 9M23

 

 

PT Indo Tambangraya Mega Tbk atau ITMG adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor batubara. Termasuk salah satu pemegang saham ITMG? Yuk, cari tahu informasi dan analisa tim Research BNI Sekuritas seputar ITMG dalam artikel ini!

Baca juga: Tracker Bank Digital September 2023

ITMG Sesuai Perkiraan di 9M23F

9M23F sesuai perkiraan tim Research BNI Sekuritas, namun lebih rendah dari estimasi konsensus. Pada 3Q23, ITMG mencatat pendapatan sebesar US$527 juta (-14% QoQ) dengan pendapatan 9M23 sebesar US$1,8 miliar (-30% YoY). Angka ini di bawah estimasi 9M23F dan estimasi konsensus tim Research BNI Sekuritas, yang disebabkan oleh volume penjualan yang lebih rendah dari perkiraan. Meskipun pendapatan 9M23 di bawah estimasi, namun biaya tunai lebih rendah dari estimasi.

Oleh karena itu, EBITDA 9M23 sebesar US$527 juta (-60% YoY) sesuai dengan estimasi 9M23F tim Research BNI Sekuritas, tetapi di bawah estimasi konsensus. EBITDA 3Q23 sebesar US$132 juta (-21% QoQ). Laba bersih inti ITMG pada 3Q23 adalah sebesar US$97 juta (-20% QoQ) sementara laba bersih inti 9M23 adalah sebesar US$399 juta (-60% YoY). Hal ini juga sejalan dengan estimasi tim Research BNI Sekuritas untuk 9M23, namun masih di bawah estimasi konsensus. Perusahaan mempertahankan posisi kas bersih pada akhir 3Q23.

Produksi Sejalan dengan Volume Penjualan

Tambang memproduksi 5,2 juta ton batubara (21% QoQ) pada 3Q23 yang mengarah pada produksi batubara 9M23 sebesar 13,3 juta ton (8% YoY), sesuai dengan estimasi 9M23, di atas estimasi FY23F dan sejalan dengan panduan perusahaan. Peningkatan volume produksi di 3Q23 disebabkan oleh peningkatan produksi di tambang Bharinto sebesar 2,3 juta ton (+28% QoQ), terutama disebabkan oleh cuaca yang baik. Sementara itu, volume penjualan mencapai 5,4 juta ton (-5% QoQ) di 3Q23 dengan volume penjualan 9M23 sebesar 15,3 juta ton, di bawah estimasi 9M23, di atas estimasi FY23F sebelumnya, namun sesuai dengan panduan perusahaan. Rasio utang terhadap ekuitas pada 3Q23 adalah 11,7x, sesuai dengan estimasi tim Research BNI Sekuritas untuk 9M23. ASP di 9M23 adalah US$119/ton, sesuai dengan estimasi 9M23F, namun di atas estimasi FY23F sebelumnya karena harga ekspor yang lebih tinggi.

Prospek Profitabilitas Membaik

Memperkirakan prospek profitabilitas kuartalan yang membaik di 4Q23F. Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan volume produksi dapat mencapai 3,4 juta ton (-35% QoQ) di 4Q23F, yang mengarah ke total produksi 16,7 juta ton di FY23F (flat YoY), 99% dari panduan perusahaan. Sementara itu, pada 4Q23F, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan volume penjualan dapat mencapai 4,7 juta ton (-13% QoQ) dengan volume penjualan FY23F sebesar 20 juta ton (+6% YoY). Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan ASP dapat meningkat menjadi US$104/ton (+7% QoQ) di 4Q23F dengan ASP FY23F sebesar US$116/ton (-40% YoY). Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan EBITDA 4Q23F dapat mencapai US$140 juta (+6% QoQ) sementara estimasi NP inti 4Q23F dapat mencapai US$103 juta (+5% yoy). NP inti FY23F tim Research BNI Sekuritas sekarang mencapai US$502 juta (-62% YoY), 32% lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi FY23F. Hal ini disebabkan oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan ASP yang lebih tinggi. ASP yang lebih tinggi disebabkan oleh asumsi harga ekspor yang lebih tinggi sebesar 13% menjadi US$130/ton pada FY23F.

Peningkatan Estimasi NP ITMG

Peningkatan yang signifikan pada estimasi NP inti sementara tim Research BNI Sekuritas masih memperkirakan penurunan pendapatan yang tajam. Selain itu, tim Research BNI Sekuritas juga menaikkan estimasi NP inti FY24-25F sebesar 18%-140% lebih tinggi dari estimasi sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh volume penjualan dan estimasi ASP yang lebih tinggi. Volume penjualan yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh prospek produksi yang lebih tinggi pada FY24F sementara tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rasio total penjualan/produksi sebesar 115%. Prospek produksi yang lebih tinggi pada FY24F terutama disebabkan oleh tambang Bharinto dan beroperasinya tambang GPK (diperkirakan akan menghasilkan 1 juta ton batubara dengan CV yang lebih rendah).

Secara keseluruhan, pada FY24F, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan ITMG akan memproduksi 19,3 juta ton batubara (+6% YoY) dengan volume penjualan 22 juta ton (+6% YoY). ASP yang lebih tinggi pada FY24F disebabkan oleh penyesuaian harga ICI 2 sebesar 26%. Meskipun estimasi NP inti tim Research BNI Sekuritas meningkat secara signifikan dan masih memproyeksikan NP inti dapat menurun sebesar 15% YoY di FY24F, terutama disebabkan oleh normalisasi lebih lanjut dalam prospek harga batubara. Selain itu, estimasi NP inti FY23-24 masih berada di kisaran 83%-85% dari estimasi konsensus.

Neraca Keuangan Tetap Kuat

Neraca keuangan akan tetap kuat dengan posisi kas yang cukup. Tim Research BNI Sekuritas berharap ITMG dapat mempertahankan tingkat utang nol. Sementara itu, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan ITMG akan menghasilkan FCF sebesar Rp350 juta-426 juta pada FY23-25F. Pada bulan September 2023, ITMG mengumumkan dividen interim sebesar Rp2.660/saham, mengimplikasikan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 39% terhadap laba bersih FY23F. Hal ini lebih tinggi dari asumsi tim Research BNI Sekuritas sebelumnya yaitu 25% DPR interim pada FY23F, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan total DPR dari FY23F menjadi 79% dibandingkan dengan asumsi sebesar 65%. Hal tersebut dikarenakan masih tersedianya kas yang cukup sementara prospek belanja modal yang rendah dan perolehan FCF yang kuat, tim Research BNI Sekuritas juga meningkatkan total DPR FY24-25F menjadi 79% p.a. dibandingkan dengan 65% sebelumnya. Hal ini menghasilkan total DPS sebesar Rp5,6k/4,4k pada FY24/25F, dengan imbal hasil sebesar 22%/17% dari harga penutupan terakhir.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Mempertahankan rekomendasi HOLD 3M/12M dengan TP yang lebih tinggi di Rp27.500/sh. Meskipun tim Research BNI Sekuritas secara signifikan menaikkan estimasi NP inti untuk ITMG, namun masih memperkirakan adanya penurunan prospek laba yang tajam hingga FY25F. TP baru tim Research BNI Sekuritas untuk ITMG adalah Rp27.500/sh, berdasarkan 1,3x EV/EBITDA FY24F (0,5 s.d. di bawah rata-rata LT). Kelipatan EV/EBITDA yang lebih rendah telah memperhitungkan potensi risiko penurunan harga batubara karena ITMG adalah pemain batubara murni. Risiko naik/turun utama: volume dan ASP yang lebih tinggi/rendah dari ekspektasi.

Belum jadi pemegang saham ITMG? Yuk, lakukan transaksi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut