BRIS atau Bank Syariah Indonesia, kinerjanya pada 9M di atas perkiraan konsensus karena CoC lebih rendah dari perkiraan analisa tim Research BNI Sekuritas. Bagaimana penjelasan lengkapnya? Dan bagaimana analisa tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: DRMA Si Unggul Suku Cadang Otomotif

9M23 di Atas Perkiraan

9M23 di atas perkiraan konsensus karena CoC lebih rendah dari perkiraan. Laba bersih (PATMI) BRIS 3Q23 tumbuh sebesar 1% QoQ dan 28% YoY, sehingga PATMI 9M23 menjadi Rp4 triliun (+31% YoY), yang merupakan 72%/78% dari estimasi tim Research BNI Sekuritas/konsensus. Pada 3Q23 beban operasional (opex) meningkat sebesar 22% QoQ dan 4% YoY, mencerminkan tren musiman dimana opex cenderung meningkat pada semester kedua, terutama karena beban gaji dan biaya tambahan terkait insiden IT baru-baru ini. Pertumbuhan opex pada 9M23 tetap terkendali, meskipun meningkat sebesar 3% YoY.

CoF (Cost of Fund) 9M23 stabil di 2,2%, CoF terendah ketiga dari major banks. Oleh karena itu, NIM (Net Interest Margin) 3Q23 tidak berubah QoQ, tapi lebih rendah 47 bps YoY di 5,6% (masih sejalan dengan guidance manajemen dimana NIM turun 20-40 bps YoY pada 2023F). CoC 3Q23 turun menjadi 1%, sehingga CoC 9M23 menjadi 1,4%. Pembiayaan konsumen terus menjadi pendorong pertumbuhan utama, meningkat sebesar 18% YoY. Simpanan terus pulih setelah masalah IT, tumbuh sebesar 4% QoQ dan 7% YoY per September 2023. Oleh karena itu, FDR (Financing to Deposit Ratio) stabil secara QoQ di 88%.

Kinerja BRIS 3Q23

Financing at risk (FAR) saat ini mencapai 11% dari total pembiayaan, turun dari 13% pada tahun 2022. Rasio NPF (non performing financing) turun menjadi 2,2% dari 2,4% pada tahun 2022. Peningkatan kualitas aset ini disebabkan oleh meningkatnya kontribusi portfolio unggulan dari new booking. Bahkan dengan insiden IT pada Mei 2023 yang berdampak pada simpanan (deposit), bank ini berhasil mempertahankan CoF (cost of fund) yang relatif lebih rendah dibandingkan bank sejenis dan telah meningkatkan pendanaan ritelnya. CASA tetap stabil qoq di 60% per September 2023.

Manajemen menyampaikan berbagai inisiatif mendasar yang dapat diterapkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan saat ini. Meningkatkan infrastruktur transaksi dapat mendorong pertumbuhan CASA lebih baik.

Disamping itu, meskipun terjadi pemulihan pada simpanan (deposit), Financing to deposit ratio (FDR) tetap berada pada level 88%, yang menurut tim Research BNI Sekuritas merupakan tingkat yang relatif ketat.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M HOLD dan 12M BUY dengan TP yang tidak berubah sebesar Rp2,000. Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M HOLD, mengantisipasi bahwa rencana placement kemungkinan akan berlanjut hingga setidaknya 1Q24. Tim Research BNI Sekuritas merekomendasikan 12M BUY dengan keyakinan bahwa bank memiliki kapasitas untuk membukukan pertumbuhan yang kuat baik dalam aset maupun laba. 

 1Y fwd P/BV vs. RoE

Dapatkan info Market Update setiap harinya dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.