PATMI (profit after tax & minority interest) BTN atau PT Bank Tabungan Negara Tbk pada 9M23 meningkat dan sesuai dengan perkiraan tim Research BNI Sekuritas. Bagaimana detail kinerja BBTN dalam 9M23 dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Kelebihan Pasokan CPIN Kembali Terjadi

Kinerja 3Q23

PATMI BTN pada 9M23 meningkat sebesar 1,7% YoY, mencapai 71% dari perkiraan konsensus dan 70% dari perkiraan tim Research BNI Sekuritas (dibandingkan dengan 75% pada 9M22) karena biaya kredit di atas perkiraan. Pendapatan bunga bersih (NII) pada 9M23 turun sebesar -12,2% YoY, tetapi NII pada 3Q23 tumbuh sebesar 9,1% QoQ, didorong oleh peningkatan yield sebesar 30 bps menjadi 7,5%. Biaya kredit (credit costs) pada 9M23 tumbuh sebesar 4 bps YoY menjadi 1,3% (sesuai dengan target FY23: 1,2-1,4%). Pinjaman tumbuh sebesar 3,5% QoQ dan 9,9% YoY (target: 10%-11% YoY). 

Hal Positif Kinerja BBTN 3Q23

Tim Research BNI Sekuritas mengapresiasi kinerja BBTN seperti pada 9M23 pendapatan non-bunga melonjak sebesar 67% YoY menjadi Rp2,4 triliun, terutama didorong oleh transaksi treasury yang tidak bersifat rutin. Perkembangan ini merupakan indikasi positif dari peningkatan fee-based income/FBI), dengan FBI pada 9M23 mencapai Rp2,4 triliun, setara dengan 10,2% dari total pendapatan dibandingkan dengan 7% dari total pendapatan pada 9M22.

Selain itu, inisiatif pinjaman yield tinggi menunjukkan kemajuan positif dengan perbaikan menyeluruh. Produk KRING yang menawarkan pinjaman lunak dengan yield 9,7-10%, memimpin pertumbuhan dengan kenaikan yang signifikan sebesar 17,6% YoY. Ini diikuti oleh KAR (KPR dengan yield 10%) yang tumbuh sebesar 10,6% YoY dan KUR (juga dengan yield 10%) yang tumbuh luar biasa sebesar 163% YoY.

BTN mencatat pemulihan yang signifikan meningkat sebesar 33% YoY pada 9M23, dengan total mencapai Rp370 miliar. Bank ini menetapkan target untuk melaksanakan bulk asset sales sebesar Rp900 miliar pada akhir 2023 dan mengantisipasi putaran bulk asset sales lainnya pada tahun 2024.

Tetapi di samping itu, beberapa hal ini merupakan yang kurang dalam kinerja BBTN. Menurut tim Research BNI Sekuritas LAR dan NPL coverage masih belum mencukupi jika dibandingkan dengan bank-bank yang lebih besar. Rasio LAR tetap secara QoQ sebesar 22%, masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan level Desember 2022 sebesar 23%. Sebaliknya, NPL coverage meskipun naik QoQ menjadi 142%, telah mengalami penurunan YTD (dibandingkan dengan 156% pada Desember 2022).

Loan-to-Deposit Ratio (LDR) tetap tinggi pada level 98,3%, yang menurut tim Research BNI Sekuritas dapat memberikan tekanan pada Net Interest Margin (NIM) BTN dalam jangka menengah. Blended Cost of Funds/CoF tetap relatif stabil sepanjang tahun, berkisar antara 3,5% hingga 3,6%. 

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M/12M HOLD/BUY dengan TP tidak berubah Rp1.700. Rekomendasi 12M BUY tim Research BNI Sekuritas terutama disebabkan oleh metrik valuasi yang menarik. Saat ini BBTN diperdagangkan dengan multiple rendah pada P/E 2024F sebesar 3,7x dan PBV 2024F sebesar 0,4x. Dengan perkiraan berakhirnya langkah-langkah restrukturisasi pinjaman terkait COVID pada akhir tahun, tim Research BNI Sekuritas perkirakan NPL dapat meningkat, yang akan mengakibatkan kenaikan biaya kredit.

Dapatkan Market Update setiap harinya dari tim Research BNI Sekuritas, dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.