BBRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah bank komersial Indonesia yang tertua. BBRI bergerak di bidang perbankan, BBRI terus mengembangkan produknya seperti consumer banking dan layanan institusional untuk masyarakat perkotaan. Bagaimana laba BBRI di 3Q23? Bagaimana kinerja BBRI selama 3Q23? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas?

Baca juga: Dampak Suku Bunga Tinggi Terhadap Perbankan

Kinerja BBRI 3Q23

Laba bersih (PATMI) BBRI pada 9M23 meningkat sebesar 12,4% YoY menjadi Rp43,9 triliun, mencapai 74%/75% dari konsensus dan perkiraan kami (9M22 sebesar 76,5%). Laba bersih (PATMI) 3Q23 tumbuh sebesar 4,7% QoQ dan 1,4% YoY menjadi Rp14,6 triliun, mencatatkan rekor kuartalan baru. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang kuat sebesar 9% QoQ dan 12% YoY.

PPOP pada 3Q23 meningkat sebesar 15% QoQ dan 13% YoY menjadi Rp24 triliun merupakan rekor kuartalan baru. Simpanan meningkat sebesar 3,6% QoQ dan 13,2% YoY, dengan rekening giro dan deposito berjangka tumbuh masing-masing sebesar 5% dan 9% QoQ, sementara rekening tabungan turun sebesar -2,0% QoQ. LDR bank flat QoQ sebesar 88%.

Faktor yang Menarik Dari BBRI 3Q23

Menurut analisa tim Research BNI Sekuritas, pinjaman meningkat sebesar 4% QoQ dan 12,5% YoY, di atas kisaran target dengan pertumbuhan sebesar 10%-12% YoY. Hingga akhir tahun bank memperkirakan dapat mencapai pertumbuhan pinjaman di target mid-range. Pinjaman mikro komersial yang juga dikenal sebagai Kupedes, terus tumbuh secara signifikan mencapai kenaikan sebesar 57,5% YoY. 

Selain itu, pertumbuhan pinjaman korporasi meningkat sebesar 20,6% YoY (dari dasar yang rendah) dan 14% QoQ, didorong oleh penyaluran kepada klien korporasi seperti Pertamina dan Bulog untuk impor beras selama periode El Niño.

Tetapi di samping itu, kualitas aset tetap menjadi tantangan. Pada 3Q23 para peminjam juga terdampak oleh El Niño yang mengakibatkan NPL mikro meningkat sebesar 20bps QoQ menjadi 2,4% dan small NPL naik sebesar 30bps QoQ menjadi 4,6%. Rasio NPL mengalami sedikit kenaikan menjadi 3,2%, tertinggi dalam lima kuartal terakhir. Bank menaikan NPL ratio guidance dari 2,6-2,8% menjadi 2,8-3%. Simpanan mikro tetap menantang akibat lambatnya belanja pemerintah tahun ini. Simpanan mikro tetap flat baik dari segi QoQ maupun YoY dan berkontribusi sebesar 24% dari total simpanan.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M/12M HOLD/BUY dengan TP yang tetap sebesar Rp 6.000 Rekomendasi 3M kami dipengaruhi oleh tekanan makro, terutama potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral yang dapat menimbulkan tantangan bagi BRI karena sensitivitasnya terhadap liabilitas. Namun kami menilai valuasi BRI saat ini menarik dan kami berencana untuk mengevaluasi kembali rekomendasi 3M kami setelah puncak siklus suku bunga. Meskipun kami melihat tantangan kualitas aset bagi BRI dan perusahaan keuangan yang fokus pada mass-market serupa pada kinerja 3Q23 mereka, kami memperkirakan kondisi akan membaik dalam beberapa kuartal yang akan datang didorong oleh dana terkait pemilu.

BRI 1Y fwd P/E band

Dapatkan market update dari tim Research BNI Sekuritas dengan investasi saham kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.