MAP Aktif Adiperkasa adalah perusahaan ritel untuk kebutuhan gaya hidup terkemuka di Indonesia khususnya sport. MAPA memiliki tujuan untuk memimpin pasar ASEAN. Bagaimana prospek pertumbuhannya? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya di artikel ini!

Baca juga: Tracker Sistem Perbankan Agustus 2023

Tujuan MAP Memimpin Pasar ASEAN

MAP Active Adiperkasa (MAP) adalah pemimpin pasar distributor produk gaya hidup aktif di Indonesia dengan jaringan 1.220 toko ritel per Juni 2023. Dalam portofolionya, MAPA menawarkan lebih dari 150 merk internasional termasuk 40+ perjanjian eksklusif. Menurut data Euromonitor, MAPA memiliki market share 48,4% untuk produk sports di Indonesia 2022, jauh diatas kompetitornya yang hanya punya market share sebesar 5,8%. Pada 2019 MAPA mulai ekspansi ke regional dan pada 1H23 lebih berhasil membangun kekuatannya di negara-negara ASEAN terpilih seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Kamboja. Pada 1H23 MAPA berkontribusi 34,5% terhadap pendapatan MAPI namun berkontribusi 64% ke laba bersih MAPI.

Prospek Pertumbuhan MAPA Kuat

MAPA adalah salah satu retailer dengan pertumbuhan cepat di Indonesia yang memiliki pertumbuhan penjualan dengan CAGR sebesar 15,7% antara tahun 2015 dan 2022, dan diekspektasi pertumbuhan penjualan 2022-2025 dengan CAGR sekitar 22%. Bisnis internasional MAPA, saat ini berkontribusi sebesar 17-18% ke total penjualan dan kedepan dapat mencapai market share 40% tahun 2027 forecast. Kami memproyeksi CAGR earnings MAPA tahun 2022-2025F sebesar 24%.

Neraca dan Arus Kas Bersih

Berbeda dengan MAPI, MAPA memiliki neraca yang jauh lebih sehat dengan DER hanya 0,02x pada akhir Juni dan memiliki arus kas bersih 5% dari penjualan dari tahun 2024F sama seperti MAPI. RoE nya melampaui 26% pada 2022 menjadikannya salah satu pemimpin sektor ritel dari segi RoE, kedua tertinggi setelah LPPF. Tim Research BNI Sekuritas memproyeksikan MAPA menjadi akan mendistribusikan dividen dengan payout ratio sebesar 50% pada tahun 2024F, melampaui tren historis MAPI sebesar 22%. Selain itu, kami memproyeksi ROE menjadi 27% pada tahun 2025F.

Peningkatan Kepemilikan Investor Institusi

Private equity CVC menjual sisa kepemilikan saham sebesar 7,13% pada Mei 2023, sehingga meningkatkan jumlah saham free float MAPA menjadi 30,7% dan hal ini meningkatkan likuiditas serta menarik minat investor institusi. Investor institusi lokal kini memiliki 34% saham sementara asing memiliki 48% saham.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

P/E band – MAPA currently trades at 12x 2024F P/E, a 30% discount from its 3-year pre-Covid mean

MAPA adalah top pick tim Research BNI Sekuritas untuk sektor ritel. Kami Initiate coverage MAPA dengan rekomendasi 3M/12M BUY dan target price di Rp1.100,- diperoleh berdasarkan P/E 2024F sebesar 17x, konservatif dibandingkan dengan valuasi rata-rata sebelum Covid -19 selama 3 tahun. Tim Research BNI Sekuritas lebih menyukai MAPA dibandingkan dengan MAPI karena beberapa alasan:

1. Pertumbuhan yang lebih kuat

2. Matriks profitabilitas yang lebih tinggi

3. Kepemilikan investor yang relatif lebih rendah

Saat ini, MAPA diperdagangkan pada P/E 2024F sebesar 11,3x setara dengan MAPI.

Tertarik membeli saham MAPA atau MAPI? Transaksi saham kamu #BersamaBIONS! Download dan registrasi BIONS sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.