Pada bulan Mei 2023 lalu, manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS menemukan adanya indikasi serangan cyber. Serangan tersebut mengganggu jalannya layanan perbankan. Kejadian serangan cyber ini membuat BRIS lumpuh sekitar 5 hari, dan hal itu membuat Nasabah BSI mengeluh. Saat ini, 2Q23 sudah lewat apakah BSI sudah mulai pulih? Bagaimana kinerja BRIS d 2Q23? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas untuk harga saham BSI? Mari langsung saja kita bahas bersama!

Baca juga: BFI Finance: Short-term Pain, Long-term Gain

BSI melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19% YoY pada 2Q23, tetapi turun sebesar 7% QoQ terutama karena kenaikan cost of funds (CoF) dan provisi. Laba bersih 1H23 tumbuh sebesar 32% YoY, tertinggi kedua setelah Bank BCA. CoF meningkat sebesar 23bps dan menjadi 2,2% akibatnya NIM (net interest margin) 2Q23 menjadi 5,6% dimana ini turun sebesar 12 bps QoQ dan turun 47 bps YoY. NIM 1H23 tetap berada dalam guidance manajemen dimana NIM dapat turun 20-40 bps YoY pada tahun2023. Pertumbuhan pembiayaan melambat menjadi 16% YoY pada 2Q23 dari 20% pada 1Q23, tapi agak sedikit meningkat menjadi 17% YoY pada Juli 2023. Deposit tumbuh 3% YoY per Januari 2023 dan tumbuh 5% YoY pada Juli 2023, karena itu financing to deposit ratio (FDR) naik menjadi 87% per Juni 2023.

Kinerja BRIS 2Q23

Setelah serangan cyber dan kondisi suku bunga yang meningkat, BSI berhasil meningkatkan CoF hingga mencapai tingkat yang mirip dengan empat bank besar lainnya, hanya meningkat sebesar 23bps QoQ pada 2Q23 dibandingkan dengan 18-24 bps QoQ untuk Bank BCA, Bank BRI, dan Bank BNI. Manajemen mengungkapkan bahwa tabungan mulai membaik kembali setelah ada serangan cyber.

Ada hal yang menarik lainnya dari BRIS, rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR) naik menjadi 88% pada 2Q23 dari 79% pada 1Q23. Lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan pembiayaan dengan biaya tinggi, terutama rekening giro turun sebesar 20% QoQ pada 2Q23, tabungan turun 4% dan deposito berjangka turun 2%.

Disamping itu, CoC (cost of credit) naik menjadi 1,7% pada 2Q23 (disetahunkan), sebagian karena tambahan provisi untuk proyek konstruksi. Namun manajemen yakin bahwa CoC FY23F dapat dipertahankan sekitar 1,5%, dan bisa menurun di tahun 2024. 

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

BRIS 1Y Fwd P/B Band

Tim Research BNI Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi 3M/12M HOLD/BUY dengan TP (target price) tetap sebesar Rp2.000,-. Harga saham BRIS di bawah kinerja IHSG sebesar -5,4% selama 3 bulan terakhir, mungkin dipengaruhi oleh masalah keamanan cyber dan overhang dari rencana placement oleh pemegang saham utama. Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan 3M HOLD terkait dengan overhang dari rencana placement saham akan tetap ada hingga terealisasi, tapi kami menyarankan menambah posisi jika ada koreksi. Akan tetapi, kami tetap mempertahankan rating buy untuk 12 M karena kami percaya bank dapat menjaga pertumbuhan di aset dan earningsnya. Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan tahun 2023F/24F bank akan mencapai tingkat pertumbuhan pembiayaan sebesar 17%/15% dan tingkat pertumbuhan laba sebesar 37%/23% tertinggi di antara pemain lainnya.

Valuation Matrix

Setelah BSI perlahan mulai naik, kamu bisa mulai mengincar saham BRIS untuk next kamu beli nih Sobi! Jangan lupa untuk lakukan transaksi saham kamu di BIONS by BNI Sekuritas ya! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.