Tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi pertumbuhan 36% YoY pada PATMI 4Q23 secara gabungan, terutama didorong oleh lima besar bank konvensional. Bagaimana analisa detailnya dari tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Dapatkan Ekuitas Mengungguli Obligasi?

Pertumbuhan YoY

Secara berurutan, perkiraan tim Research BNI Sekuritas menunjukkan peningkatan 3% qoq pada laba gabungan untuk bank-bank dalam cakupan. Sebaliknya, konsensus memperkirakan pertumbuhan laba sebesar 27% YoY, tetapi penurunan 2% qoq di 4Q23. Secara khusus, untuk 4Q23, proyeksi laba Mandiri dan BRIS lebih tinggi secara signifikan, melebihi estimasi konsensus sebesar 14% dan 37%. Selain itu, untuk periode yang sama, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan BCA, BTN, BRIS, dan ARTO akan memimpin dengan tingkat pertumbuhan kuartalan tertinggi masing-masing sebesar 7%, 19%, dan 19%. Patut dicatat bahwa konsensus juga mengantisipasi pertumbuhan qoq untuk BCA dan BTN masing-masing sebesar 3% dan 9%, tetapi memperkirakan penurunan 14% qoq di PATMI untuk BRIS.

Akselerasi Pertumbuhan Kredit

Tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi akselerasi pertumbuhan kredit yang cukup tinggi, kemungkinan akan melampaui estimasi awal tim Research BNI Sekuritas. Per November 2023, pertumbuhan kredit bank-bank besar (secara bank saja atau non-konsolidasi) mencatatkan kenaikan 12% YoY dan 10% ytd, sedikit meningkat dari pertumbuhan 11% YoY yang tercatat pada September 2023. Tim Research BNI Sekuritas memproyeksikan peningkatan yang lebih tajam pada pertumbuhan kredit di bulan Desember 2023, sejalan dengan pola musiman akhir tahun dan peningkatan belanja pemerintah. Di antara bank-bank besar, Mandiri dan BRI berada di jalur yang tepat untuk melampaui panduan pertumbuhan kredit mereka. Pertumbuhan kredit ytd khusus bank mereka telah mencapai 12% dan 13%, melampaui panduan konsolidasi sebesar 10-12% YoY.

CoF Meningkat di Tengah 

CoF terus meningkat di tengah kondisi likuiditas yang mengetat. Tercatat, BRI dan BNI mengalami kenaikan biaya dana yang paling signifikan secara ytd, masing-masing sebesar 92 bps dan 86 bps. Tren ini juga terlihat jika dibandingkan dengan 9M23, dimana kedua bank tersebut mengalami kenaikan sebesar 9 bps. Selain itu, biaya dana bulanan telah meningkat selama dua bulan terakhir, naik dari 2,2% untuk bank-bank besar di Sep-23 menjadi 2,3% di Oktober dan selanjutnya menjadi 2,4% di November. Terlepas dari tekanan-tekanan ini, LDR tetap relatif stabil, hanya menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 70bps di bulan Nov-23 untuk mencapai 85%, dibandingkan dengan level pada bulan Sep-23. Penting untuk dicatat bahwa LDR bank saja untuk BRI dan BNI telah mencapai ambang batas 90%, sementara LDR Mandiri berada di level 88% di bulan November, berbanding terbalik dengan BRI dan BNI.

Pendorong Pendapatan di 4Q23

Pendapatan dari pemulihan diantisipasi menjadi pendorong pendapatan di 4Q23. Selama 3Q23, BRI dan BNI mencapai tingkat pemulihan yang mengesankan masing-masing sebesar 137 bps dan 71 bps dalam hal % total kredit, melampaui rata-rata triwulanan lima tahun masing-masing sebesar 98 bps dan 49 bps. Tim Research memperkirakan bank-bank BUMN akan melanjutkan tren pemulihan yang kuat di 4Q23, yang akan berdampak positif pada laba mereka. Mengenai biaya kredit, perkiraan tim Research BNI Sekuritas untuk FY23 menunjukkan bahwa BCA dan Mandiri akan melaporkan biaya kredit yang lebih rendah dari perkiraan, masing-masing sebesar 45bps dan 90bps. Sebaliknya, BRI dan BNI diproyeksikan akan sejalan dengan panduan perusahaan dan ekspektasi pasar, dengan mencatat biaya kredit masing-masing sebesar 2,4% dan 1,4%. 

Mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.