Target pertumbuhan Kupedes di atas 30% setelah tumbuh 64% YoY pada 2023 dan pertumbuhan jumlah peminjam mengalami kenaikan sebesar +1.9 juta peminjam YoY. Bagaimana analisa selengkapnya dari tim Research BNI Sekuritas? Simak hingga selesai artikel ini!
Baca juga: Peningkatan Non-Interest Income dan Biaya Kredit
Pada tahun 2023, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami titik balik yang signifikan dengan dua perkembangan utama. Pertama, beralihnya campuran aset mikro kembali ke mikro non-subsidi, dimana jumlah utang mikro non-KUR kini lebih besar dibandingkan KUR. Kedua, bank membersihkan pinjaman yang direstrukturisasi akibat COVID, dengan pembentukan NPL (Net Performing Loan) mencapai puncaknya pada 3Q23.
Tahun 2024, manajemen BRI menetapkan target pertumbuhan Kredit Pemilikan Kendaraan (Kupedes) di atas 30%, setelah pertumbuhan sebesar 64% YoY pada tahun 2023. Dengan demikian saldo Kupedes akan mencapai Rp281 triliun pada tahun 2024, hampir dua kali lipat dari saldo tahun 2019 sebelum pandemi. Pertumbuhan jumlah peminjam Kupedes juga tumbuh sebesar +1.9 juta peminjam YoY.
Pertumbuhan ini layak untuk disorot karena beberapa alasan berikut:
1. Meningkatkan Produktivitas Pinjaman
Terutama pada ukuran tiket rata-rata Kupedes sebesar Rp45 juta; hampir dua kali lipat dari KUR sebesar Rp25 juta. Pada tahun 2023, rata-rata per petugas mikro mengelola 519 jumlah peminjam dan sisa pinjaman sebesar Rp18 miliar dibandingkan pada tahun 2018 (penyesuaian awal BRISpot) 356 jumlah peminjam dan sisa pinjaman sebesar Rp9,8 miliar.
2. Meningkatkan Imbal Hasil Aset
Kupedes menawarkan imbal hasil 3,5% poin lebih tinggi dibandingkan KUR.
3. Kualitas Aset yang Lebih Aman
Sebagai jaminan adalah suatu keharusan dan produk kini diasuransikan sejak awal tahun 2023 (70% pokok diasuransikan, sama dengan KUR). Pada tahun 2023, lebih dari 80% pinjaman Kupedes telah diasuransikan dan seharusnya sudah 100% pada tahun 2024.
Berdasarkan perkiraan pendapatan tahun 2024, EPS BRI direvisi naik sebesar +1%/+6% untuk tahun 2024/2025, melampaui konsensus sebesar 1%/4% untuk FY24/FY25. Sebagai hasilnya, peringkat saham BRI ditingkatkan dari HOLD menjadi BUY, sementara BRI ditambahkan sebagai pilihan utama bersama BCA. Pada tahun 2024F, Kredit Pemilikan Kendaraan (Kupedes) diperkirakan akan mencakup hampir 59% dari total kredit mikro bank, meningkat menjadi 66% pada tahun 2025F, dan 71% pada tahun 2026F. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil gabungan sebesar 80bps selama tiga tahun mendatang, yang berpotensi meningkatkan pendapatan bunga untuk segmen mikro sebesar Rp1.5 triliun per tahun atau Rp4.5 triliun dibandingkan dengan mempertahankan campuran pinjaman mikro.
Bank-bank utama Indonesia saat ini diperdagangkan pada level tinggi. PBV fwd 1 tahun BRI dengan rata-rata 5 tahun dan 10 tahun menunjukkan sedikit kenaikan di atas +1 standar deviasi. Namun, terjadi penurunan peringkat PBV BRI sejak diperkenalkannya skema KUR baru pada tahun 2015. Dari tahun 2009 hingga 2014, PBV forward 1 tahun BRI diperdagangkan pada 2,6x, sementara sejak 2015, rata-rata PBV tersebut sebesar 2,1x. Pada periode 2009-2014, rata-rata RoA BRI adalah 3%, dengan perkiraan RoA mencapai rata-rata 3,5% dari tahun 2023 hingga 2026 (2023: 3,1%). Selain itu, RoE diperkirakan mencapai 25% pada tahun 2026F, dengan asumsi pembayaran dividen sebesar 85%, menjadi RoE tertinggi sejak 2014.
Selama tahun politik dan penyesuaian siklus suku bunga, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan potensi volatilitas di masa depan. BRI melayani pasar massal, sehingga rentan terhadap kondisi belanja pemerintah dan berlanjutnya pemulihan K-shape.
Dapatkan Daily Market Indo dari tim Research BNI Sekuritas dengan memulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.
Disclaimer on: Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor
Author Detail
BIONS