PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGAS adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Pada 2023 lalu, PGAS mengalami kondisi force majeure atas kontrak Liquified Natural Gas (LNG) dengan Gunvor Singapore Pte Ltd. Awal Februari 2024 lalu, PGAS menjelaskan potensi denda dibatasi maksimal 33%. Bagaimana analisa lengkap dan rekomendasi dari tim Research BNI Sekuritas? Simak dalam artikel ini!
Baca juga: Waktu Kalibrasi Ulang Pemotongan Tarif
Pada Kamis, 1 Februari 2024, PGAS menjelaskan bahwa potensi denda untuk kegagalan penjualan dalam perdagangan LNG dengan Gunvor dibatasi maksimal 33% dari harga yang disepakati. Hal ini berbeda dengan penjelasan sebelumnya yang disampaikan dalam pertemuan analis pada Rabu, 31 Januari 2024, di mana denda 33% didasarkan pada selisih dari harga pasar (atau pasokan milik Gunvor) dengan harga yang disepakati. Tim Research BNI Sekuritas percaya bahwa dalam penjelasan baru ini, batas maksimal akan melindungi potensi denda jika selisih dari harga pasar (atau pasokan milik Gunvor) ke harga yang dikontrak melebihi 33% dari harga yang disepakati.
Sementara itu, dari sisi negatifnya, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan risiko denda yang lebih tinggi untuk kegagalan pengiriman penjualan menurut penjelasan terbaru.
Analisis sensitivitas tim Research BNI Sekuritas mengasumsikan harga yang disepakati sebesar US$11,5/mmbtu, yang menghasilkan potensi denda maksimal sebesar US$14,5 juta per kargo untuk kegagalan pengiriman. PGAS berkomitmen untuk setidaknya delapan pengiriman kargo per tahun.
Oleh karena itu, jika PGAS gagal melakukan pengiriman penjualan selama satu tahun penuh dalam FY24F, risiko potensi denda akan mencapai total US$116 juta. Sebelumnya, PGAS mengalokasikan biaya penurunan nilai sebesar US$61 juta dalam FY22-23 terkait kasus ini.
Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi HOLD selama 3M/12M pada PGAS dengan TP yang tidak berubah sebesar Rp1.050 per saham. Tim Research BNI Sekuritas lebih memilih untuk menunggu penyelesaian kasus ini karena tim Research BNI Sekuritas percaya masih ada potensi downside risk terhadap pendapatan dari setiap kegagalan pengiriman penjualan untuk kontrak Gunvor.
Tim Research BNI Sekuritas berpikir bahwa jika ada downside risk potensial yang muncul, harga saham masih bisa bereaksi negatif, meskipun prospek operasional sesuai dengan harapan dan PGAS memberikan yield dividen yang layak. Setelah beban atas kontrak Gunvor teratasi, tim Research BNI Sekuritas percaya PGAS akan menarik karena valuasi yang masih terjangkau. Risiko utama: penyelesaian kontrak Gunvor yang lebih baik/buruk dari yang diharapkan, serta volume operasional, harga dan biaya.
Dapatkan Market Update setiap harinya dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.
Disclaimer on: Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.
Author Detail
BIONS