PWON telah mengambil langkah-langkah untuk mempercepat upaya ekspansinya dengan mengakuisisi dua proyek greenfield dengan tujuan mendorong pertumbuhan masa depan. PWON melakukan diversifikasi wilayah geografisnya dengan memperluas ke pasar di luar Jakarta dan Surabaya. Tim Research BNI Sekuritas memperkirakan belanja modal (capex) perusahaan akan melebihi Rp2 triliun per tahun, lebih dari dua kali lipat tren historisnya.  Apa saja langkah-langkah lain yang dilakukan PWON? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Update Sektor Telekomunikasi

Pengembangan Proyek PWON di Masa Depan

PWON berinvestasi di kota-kota baru untuk mendorong pertumbuhan di masa depan. PWON telah berhasil menyelesaikan akuisisi lahan di Batam (12,3 ha) dan akan segera menyelesaikan akuisisi di Semarang dengan Fase 1: 12,3 ha yang sudah selesai dan Fase 2: 7 ha dengan total valuasi Rp1.040 miliar. Selain itu, perusahaan memiliki rencana ambisius untuk memperluas keberadaannya ke kota-kota lain termasuk Tangerang, Yogyakarta, dan Bali. Selain itu, PWON akan melakukan break ground proyek Fase 1 di IKN pada tanggal 2 November 2023.

PWON juga sambil memperluas pengembangan di proyek-proyek yang sudah ada. Di Jakarta, PWON akan memulai konstruksi untuk memperluas pengembangan di Kota Kasablanka tahun depan. Akan ada 2 apartemen, ritel, dan dua hotel. Sementara itu, konstruksi untuk perluasan Gandaria City dijadwalkan pada FY25F yang akan terdiri dari satu apartemen (1 menara), ritel dan  kantor (1 menara). Sedangkan untuk di Surabaya PWON akan meningkatkan ruang ritel di Pakuwon City dan mall di Bekasi diperkirakan akan beroperasi pada 1Q25F.

Revenues expected to still be below FY19 until FY25F

Apartement PWON yang Baru Launching Memiliki Slow Take Up Rate di 2023F

Pada 8M23 presales mencapai Rp800 miliar, dengan indikasi bahwa presales pada September 2023 lebih tinggi MoM. Meskipun ada peningkatan, perusahaan sekali lagi telah merevisi target presales untuk FY23F menjadi Rp1,3 triliun dari sebelumnya Rp1,6 triliun di awal tahun dan sudah di adjust Rp 1,5 triliun. Untuk tahun 2024 ke depan, manajemen antisipasi presales mencapai Rp1,5 triliun. Perlu diperhatikan bahwa take-up rates untuk menara apartemen yang baru diluncurkan di Bekasi (Bella Tower) dan Pakuwon Mall (Lancaster Tower) pada FY23 sebesar kurang dari 10% take up rate  selama kuartal pertama setelah peluncurannya.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Valuation matrix

Tim Research BNI Sekuritas mengubah perkiraan untuk PWON. Mengingat tantangan yang terus berlanjut dalam bisnis pengembangan properti PWON, terutama karena kelebihan pasokan apartemen di pasar sekitar Jakarta dan Surabaya, tim Research BNI Sekuritas telah melakukan revisi turun terhadap perkiraan presales untuk FY23F-25F, mencerminkan penurunan masing-masing sebesar -8%/-6%/-10%. Proyeksi laba tim Research BNI Sekuritas untuk FY23F-25F telah disesuaikan masing-masing sebesar +5%/-5%/-7%. Perlu dicatat bahwa PWON dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan untuk 9M2023 pada minggu ketiga bulan Oktober. Menurut manajemen, kinerja ini diharapkan akan sejalan dengan perkiraan konsensus.

Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan rekomendasi 3M HOLD /12M HOLD dengan TP yang lebih rendah sebesar Rp465,- dari sebelumnya Rp510,-. Hal ini didasarkan pada P/B FY24F sebesar 1,1x, yaitu -1,2 standar deviasi dari rata-rata sejak tahun 2016. Tim Research BNI Sekuritas tidak memperkirakan adanya katalis positif yang kuat untuk saham ini untuk mengimbangi proyeksi laba yang menurun.

Dengan banyaknya rencana pengembangan PWON, kamu jadi tertarik untuk jadi salah satu pemegang sahamnya? Download dan registrasi BIONS sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.