Dalam artikel ini, tim Research BNI Sekuritas menyajikan analisis terhadap indikator-indikator keuangan utama yang diamati selama 12 bulan setelah pemilihan Presiden. Fokus tim Research BNI Sekuritas meliputi pertumbuhan kredit, pertumbuhan simpanan, variasi harga saham, dan pergerakan suku bunga kebijakan BI. Yuk, cek selengkapnya!

Baca juga: Fundamental HEAL Solid Ditengah Restrukturisasi Manajemen

Temuan Utama

Korelasi Pertumbuhan Kredit dan PDB

Analisis tim Research BNI Sekuritas menunjukkan korelasi yang kuat antara pertumbuhan kredit dan pergerakan PDB. Namun, perlu dicatat bahwa kredit investasi menunjukkan perlambatan satu tahun setelah pemilihan Presiden di seluruh periode yang diamati. Berdasarkan lima pemilu terakhir, tim Research BNI Sekuritas mengamati hasil yang beragam dalam hal momentum pertumbuhan kredit. Pada tiga pemilu pertama, pertumbuhan kredit mengalami akselerasi, sementara pada dua pemilu terakhir, pertumbuhan kredit mengalami perlambatan 12 bulan setelah pemilu. Perlambatan pertumbuhan kredit pada dua pemilu terakhir dapat dikaitkan dengan perlambatan pertumbuhan PDB nominal.

Pada tahun 2020, hal ini terutama dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Kredit investasi menunjukkan pola perlambatan yang konsisten di semua periode pemilu. Tim Research BNI Sekuritas menemukan bahwa multiplier pertumbuhan kredit meningkat pasca pemilu, dengan dipimpin kredit konsumsi, diikuti oleh kredit modal kerja. 

Tren Pertumbuhan Simpanan

Berbeda dengan pertumbuhan kredit yang menunjukkan hasil yang beragam, pertumbuhan simpanan secara umum mengalami akselerasi satu tahun setelah pemilu, kecuali pada tahun 2009. Pada Pemilu 2014, simpanan dengan ticket size di atas Rp5 miliar mengalami akselerasi yang paling signifikan. Sebaliknya, pada Pemilu 2019, segmen simpanan mulai dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar menunjukkan tingkat akselerasi terbesar.

Kinerja Saham Bank-Bank Besar

Pengecualian pada pemilu 2019, di mana semua harga saham menurun karena pandemi Covid-19 1 tahun setelahnya, harga saham bank-bank besar secara keseluruhan meningkat 1 tahun setelah pemilu. Faktanya, di seluruh periode, harga saham bank mengungguli IHSG. Bank BCA secara konsisten mengungguli bank-bank lain pasca pemilu.

Suku Bunga Kebijakan BI Pasca Pemilu

Pada dua dari empat periode pasca pemilu, BI rate diturunkan: pada tahun 2009 sebesar 25 basis poin dan pada tahun 2019 sebesar 150 basis poin. Namun, pada tahun 2014, suku bunga BI tetap tidak berubah selama satu tahun ke depan. Penilaian tim Research BNI Sekuritas mengindikasikan bahwa tren ini lebih berkaitan erat dengan lingkungan makroekonomi yang lebih luas, daripada secara langsung dipengaruhi oleh peristiwa pemilu.

Studi Kasus Tahun 2004

Di tengah pengumuman tiga kandidat Presiden, ada kemungkinan dua putaran kampanye. Putaran pertama akan berlangsung pada Februari 2024, dan putaran kedua dijadwalkan pada Juni 2024. Dalam memahami potensi dampak dari dua putaran ini, kita melihat kembali ke Pemilu 2004 - satu-satunya contoh pemilihan Presiden dua putaran di Indonesia, dengan data historis yang terbatas. 

Pada pemilihan Presiden tahun 2004, putaran pertama terjadi pada tanggal 5 Juli 2004, dan putaran kedua terjadi pada tanggal 20 September 2004. Menelaah pertumbuhan kredit selama periode tersebut, tim Research BNI Sekuritas mengamati adanya akselerasi dari 19% YoY pada Desember 2003 menjadi 21% YoY pada Juli 2004 (putaran pertama) dan kemudian menjadi 26% YoY pada September 2004 (putaran kedua). Secara khusus, terjadi lonjakan harga saham yang signifikan secara MoM pada harga saham setelah berakhirnya pemilihan Presiden putaran kedua. Empat bank besar mencatat kenaikan harga saham antara 11% sampai 19% di bulan September 2004.

Dapatkan Daily Market Info dari tim Research BNI Sekuritas dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.