Pada akhir 2023 menurut analisa tim Research BNI Sekuritas, harga pangan memicu inflasi domestik. Selain itu, pada bulan November 2023 penjualan lesu karena pasar masih kurang menarik. Simak penjelasan detailnya dalam artikel ini!
Baca juga: Detail TikTok X Tokopedia
Angka inflasi November melampaui ekspektasi yang melonjak sebesar 0,38% MoM, didorong oleh lonjakan tak terduga pada harga pangan dan biaya tiket pesawat yang tetap tinggi. BI memperkirakan inflasi akan meningkat pada Desember dan Januari, dimana ini sering terjadi karena faktor libur Natal dan Tahun Baru. Harga cabai melonjak sebesar 12% MoM pada Desember, diikuti oleh kenaikan marginal sebesar 0,1% pada harga daging sapi, seperti yang dilaporkan oleh Info Pangan Jakarta. Di sisi lain, harga ayam broiler, minyak goreng, dan beras mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,6%, 1,8%, dan 0,2% MoM pada Desember. Harga minyak turun di bawah US$90 per barel pada Desember, harga CPO juga koreksi 1,2% MoM, kecuali harga gandum yang naik 5% MoM setelah 4 bulan berturut-turut harganya turun.
Berdasarkan pengamatan tim Research BNI Sekuritas selama kunjungan akhir November ke pinggiran Jakarta, belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan daya beli di kalangan konsumen berpenghasilan rendah, sementara konsumen berpenghasilan menengah hingga atas menunjukkan daya beli yang kuat saat mendekati perayaan akhir tahun.
Sementara IHSG melonjak sebesar 6,6% MoM pada November, kinerja consumer staples turun 0,3% MoM sedangkan kinerja retailers tidak bertumbuh MoM. Di antara retailers, MAPA sebagai emiten terbaik, mencatatkan kenaikan sebesar 13,5% MoM, melampaui MAPI yang mencatatkan peningkatan sebesar 8,7% MoM. Sedangkan, LPPF membebani kinerja sektor tersebut, anjlok sebesar 11,4% MoM, diikuti oleh ACES yang mengalami penurunan sebesar 5% MoM. Di sektor staples, ICBP dan HMSP unggul. Saat ini, consumer staples diperdagangkan dengan rolling forward P/E sebesar 14,6x, sekitar 1,5 std deviasi di bawah rata-rata 3 tahun, sementara retailers diperdagangkan dengan rolling forward P/E sebesar 10,5x, yang merupakan 0,5 std deviasi di bawah rata-rata 3 tahun.
Preferensi tim Research BNI Sekuritas tetap pada staples, karena mempertahankan peringkat OW untuk sektor tersebut, berbeda dengan peringkat Neutral untuk retailers. Dengan kenaikan upah minimum yang lebih lambat dari yang diharapkan pada 2024F, ketergantungan daya beli mass market sangat bergantung pada spending pra pemilu dan pencairan bantuan sosial pemerintah yang terus berlanjut pada akhir 2023 dan seterusnya. Pilihan utama tim Research BNI Sekuritas di sektor staples adalah KLBF dan ICBP, sementara untuk retailers adalah ACES dan MAPA.
Beberapa berita utama yang patut dicatat:
GGRM (HOLD, TP Rp24,000)
Mengumumkan potensi penundaan operasional bandara Kediri dari yang sebelumnya direncanakan pada Desember 2023 menjadi awal 2024F. Perusahaan memperkirakan kebutuhan tambahan belanja modal sebesar Rp3 triliun untuk bandara tersebut, sehingga total belanja modal menjadi Rp13,8 triliun.
HMSP (BUY, TP Rp1,300)
Memperkenalkan rokok elektrik beraroma cengkeh pertama di dunia pada 27 November 2023 dengan merek TEREA, seharga Rp29.000 per kotak. Ini setara dengan harga per batang sebesar Rp1.450, jauh lebih murah dibandingkan rokok mesin konvensional yang dihargai Rp1.900-Rp2.200 per batang.
Dapatkan informasi seputar Market Update setiap harinya dengan mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.
Disclaimer on: Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.
Author Detail
BIONS