Sektor saham properti merupakan salah satu dari 11 sektor saham yang ada di Indonesia. Sektor saham properti mencakup perusahaan pengembang properti, real estate, dan perusahaan pendukungnya. Bagaimana detailnya dan bagaimana rekomendasi dari tim Research BNI Sekuritas seputar sektor properti? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Baca juga: Outlook Positif MDKA di FY24F 

Ekonomi Makro Mendukung Valuasi

Sektor properti telah menunjukkan ketangguhan selama siklus pengetatan moneter dan perubahan dalam lanskap ekonomi global. Ke depan, makroekonomi diproyeksi akan semakin positif dengan berkurangnya risiko resesi di AS ditambah dengan antisipasi pemotongan suku bunga pada FY24F, akan memberikan dukungan terhadap sektor properti.

Potensi Kenaikan Laba FY24F

Impact of government stimulus to property sector share performance

Stimulus PPN bisa berdampak positif bagi laba FY24F. Mengingat ekspektasi pertumbuhan pra-penjualan agregat diperkirakan hanya tumbuh +3,5% YoY FY23F, penyampaian program insentif PPN baru-baru ini (mulai 21 November 2023 hingga 31 Desember 2024), dapat mengantisipasi tren pelemahan yang secara historis terjadi pada pra penjualan properti selama siklus pemilu sebelumnya.

Meskipun tim Research BNI Sekuritas mempertahankan perkiraan pra-penjualan, ada potensi efek positif terhadap laba dengan kisaran antara 14% hingga 23%. Peningkatan potensial pendapatan ini bisa terwujud jika pengembang berhasil menghasilkan kenaikan penjualan melalui program PPN pada FY22. Saat ini proyeksi tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi pertumbuhan pra-penjualan agregat sebesar 3,3% dan 5,2% YoY masing-masing pada FY24F dan FY25F. Laba juga diperkirakan akan ikut naik, dengan perkiraan tingkat pertumbuhan sebesar 11,6% dan 16,5% pada FY24F dan FY25F, merupakan peningkatan dari perkiraan pertumbuhan sebesar 8,1% pada FY23F.

Potensi Market KPR Cukup Besar

KPR Indonesia sebagai persentase dari PDB dan total pinjaman jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Kamboja, India, Filipina, Malaysia dan Thailand. Faktor-faktor yang berkontribusi pada penetrasi KPR yang rendah ini meliputi registrasi kepemilikan properti yang birokratis, kurangnya manfaat pajak terkait KPR, program target rumah subsidi dan suku bunga jangka panjang yang tinggi. Meskipun menghadapi tantangan ini, pertumbuhan KPR di Indonesia terus di atas pertumbuhan total pinjaman dengan menunjukkan pertumbuhan dua digit dari Juni 2023 hingga September 2023, dengan peningkatan yang signifikan dari kontribusi KPR subsidi sejak tahun 2014.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas menaikkan rekomendasi 3M menjadi OW atau Overweight (dari Netral), tapi mempertahankan rating 12M OW. Dalam jangka pendek tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi para pengembang akan meningkatkan langkah-langkah strategis selama periode stimulus PPN untuk meningkatkan pra-penjualan, terutama menjelang pemilu yang akan datang pada paruh pertama tahun 2024. Sedangkan dalam jangka panjang, para pengembang diharapkan akan terus berupaya meningkatkan asset turnover dan mengalokasikan modal untuk mencapai kenaikan ROE secara bertahap. Top pick tim Research BNI Sekuritas di sektor properti tetap CTRA, dengan alasan kinerja pra-penjualan yang tangguh, momentum pendapatan yang kuat dan asset turnover yang lebih unggul dibandingkan dengan pemain sejenis.

Yuk, beli saham sektor properti incaran kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.