SILO atau PT Siloam International Hospitals adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk ini menurut analisis tim Research BNI Sekuritas memperpanjang pengulangan keberhasilannya di 3Q23. Kamu adalah bagian dari pemegang saham SILO? Yuk, simak selengkapnya artikel ini karena akan membahas bagaimana kinerja SILO di 3Q23? Peningkatan apa saja yang dialami SILO? Dan bagaimana rekomendasi tim Research BNI Sekuritas? 

Baca juga: Bagaimana Kinerja BFI Finance 3Q23?

Kinerja SILO 3Q23

Pada 9M23 laba SILO meningkat sebesar +91,2% YoY, mencapai 82,9% dari konsensus dan 83,6% dari proyeksi BNIS FY23F. Ini mencatat rekor kuartal lainnya pada 3Q23, dengan laba tumbuh sebesar +40% QoQ menjadi Rp356 miliar (+49% YoY).

Peningkatan Kinerja SILO

Penekanan kuat pada peningkatan pendapatan dari centres of excellence (COEs)

Beberapa faktor telah berkontribusi pada pendapatan SILO yang unggul yaitu melalui layanan rawat inap dan rawat jalan dibandingkan dengan pemain sejenis. SILO melaporkan pendapatan rawat inap yang solid per hari di 3Q23, yang menunjukkan peningkatan sebesar 5% QoQ dan 8% YoY. Perhatian besar dalam kuartal tersebut adalah peningkatan tajam dalam Bed Occupancy Rate (BOR) hingga 68,2% dari 64,5% pada 3Q22. Perusahaan menyatakan bahwa mereka akan menambah tempat tidur operasional baru di rumah sakit dengan BOR di atas 75%. Pada 3Q23 total tempat tidur operasional mencapai 3.999 kasur, naik sebesar 5,3% YoY.

Peningkatan berkelanjutan dalam proses bisnis yang mengarah pada kenaikan marjin EBITDA 

Kinerja kuartalan SILO secara konsisten di atas perkiraan konsensus, terutama karena perbaikan berkelanjutan perusahaan dalam proses bisnisnya. Perbaikan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengurangan pengeluaran terkait persediaan obat-obatan dan klinis dalam persentase dari total pendapatan (dari 35,1% pada 4Q19 menjadi 28,5% pada 3Q23, turun sebesar -6,6 ppt), pencapaian penghematan biaya dalam bahan, dan menangani masalah seperti kebocoran biaya. Akibatnya SILO telah mengalami kenaikan yang signifikan dan berkelanjutan dalam marjin EBITDA-nya, meningkat dari 18,4% pada 4Q19 menjadi 32,4% pada 3Q23, naik sebesar +14,0% poin, dan membuka peluang kenaikan marjin di masa depan.

Rekomendasi Tim Research BNI Sekuritas

Tim Research BNI Sekuritas menyesuaikan perkiraan untuk SILO, mencerminkan peningkatan proyeksi laba untuk FY23F-25F masing-masing sebesar +10,9%, +4,6%, dan +1,4%. Selain itu, menaikkan perkiraan pendapatan sebesar +0,5%, +2,0%, dan +3,9% untuk FY23F-25F karena pencapaian traffic pasien yang kuat pada 3Q23. Tim Research BNI Sekuritas juga telah menaikkan asumsi marjin kotor untuk FY23F-24F masing-masing sebesar 2,17% ppt dan 0,84% ppt,  tetapi meningkatkan asumsi biaya operasional (opex) untuk FY23F-25F. Proyeksi laba baru tim Research BNI Sekuritas sebesar 110%/119%/124% dari perkiraan konsensus.

Valuation Matrix

Tim Research BNI Sekuritas mempertahankan 3M BUY/12M BUY dengan TP yang lebih tinggi sebesar Rp3.200,- dari sebelumnya Rp3.100,-. SILO tetap menjadi top pick tim Research BNI Sekuritas di sektor ini berkat momentum kuat volume pasien dan peningkatan profitabilitas yang konsisten. 

Sobi, ayo mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:

Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.