Pada 1 Desember 2023, terdapat beberapa provider komunikasi yang menaikan harga paket perdananya seperti Telkomsel dan Tri. Bagaimana detailnya? Dan bagaimana anlisa dari tim Research BNI Sekuritas? Cek selengkapnya dalam artikel ini bagaimana update sektor telekomunikasi Indonesia di Desember 2023!

Baca juga: Pemulihan Sektor Semen Terus Berlanjut

Kenaikan Harga

Berdasarkan harga yang dipublikasikan di situs MNO pada 1 Desember 2023, tim Research BNI Sekuritas mengamati bahwa Telkomsel (TLKM) menaikkan harga paket perdananya, sementara Indosat (ISAT) menaikkan harga beberapa paket perdananya untuk merek “Tri”, namun menurunkan sebagian harga paketnya untuk merek “IM3”.

• Telkomsel (TSEL) menaikkan harga paket “InternetMAX” dengan kenaikan harga berkisar antara 6,7%-12,1%. TSEL menaikkan harga paket bulanan termurah kedua menjadi Rp32.000,- untuk kuota 6,5GB dari sebelumnya Rp30.000,-, namun tetap mempertahankan paket bulanan termurahnya sebesar Rp25.000,- untuk kuota 3GB.

• Tri (ISAT) menaikkan harga paket “AlwaysOn”, “Home” dan “Happy” dengan kenaikan harga berkisar antara 3,2%-11,1%. Paket bulanan termurah untuk “AlwaysOn” sekarang mulai Rp23.000,- untuk kuota 3GB dari sebelumnya Rp22.000,-. Untuk paket “Home”, paket bulanan termurah sekarang mulai Rp87.000,- untuk kuota 32GB dari sebelumnya Rp80.000,-. Sementara paket bulanan termurah untuk “Happy” sekarang mulai Rp23.000,- untuk kuota 3,5GB dari sebelumnya Rp22.000,-.

• IM3 (ISAT) menurunkan harga untuk dua paket “Freedom Internet”. Perlu dicatat bahwa pemotongan harga diterapkan pada paket dengan harga lebih tinggi, di atas Rp200.000,-. IM3 menurunkan harga paketnya dari Rp138ribu untuk kuota 50GB menjadi Rp120.000,- dan paket dari harga Rp175.000,- untuk kuota 70GB menjadi Rp140.000,-.

Perlu Diperhatikan di FY24F

Setelah mendivestasi aset menara pada 2019-2022, kini operator berencana untuk mendivestasi aset serat optik. Peristiwa penting di antaranya kemajuan EXCL dalam mengakuisisi pelanggan Link Net dan mentransfer aset serat optiknya ke Link Net. ISAT dilaporkan sedang melakukan pembicaraan untuk mendivestasikan aset serat optiknya. TLKM kini berencana untuk mendirikan perusahaan terpisah untuk InfraCo (fiber & data center) yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2023 dan komersialisasinya diperkirakan akan dimulai secara bertahap pada awal tahun 2024. Dari sisi spektrum, lelang spektrum 700MHz diperkirakan akan dilaksanakan pada 1Q-2Q24F dengan ukuran bandwidth 2x45MHz.

Selain itu, MTEL mengakuisisi 803 tower dan fiber optics sepanjang 967km. Pada  30 November 2023 MTEL mengakuisisi 803 tower dari PT Gametraco Tunggal sebesar Rp1,75 triliun, mengimplikasikan nilai transaksi Rp2,2 miliar/tower. Ini lebih tinggi dari rata-rata harga jual historis sebesar Rp1,8 miliar/tower.

Kepemilikan Sektor Telekomunikasi

Institusi mengurangi kepemilikan, sementara ritel menambah kepemilikan. Net sell investor asing pada sektor ini sejumlah Rp498 miliar YTD, dengan TLKM mencatat net sell investor asing terbesar sejumlah Rp 1.605 miliar, sementara ISAT dan EXCL mencatat arus masuk asing masing-masing sejumlah Rp804 miliar dan Rp318 miliar. Dengan ini kepemilikan institusi asing pada TLKM turun sebesar 55bps YTD menjadi 63% pada November 2023. Kepemilikan institusi lokal turun 28bps YTD menjadi 31%, sementara kepemilikan ritel lokal naik 83bps YTD menjadi 6%. Sebaliknya kepemilikan institusi asing pada ISAT dan EXCL meningkat YTD.

Mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Disclaimer on:
Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.