Aliran dana asing terus berlanjut di minggu pertama tahun 2024. Hal tersebut menguntungkan bank-bank besar di Indonesia. Bagaimana analisa lengkap tim Research BNI Sekuritas seputar valuasi? Cek selengkapnya dalam artikel ini!
Baca juga: Sektor Konsumen Januari 2024
Pada minggu pertama tahun 2024, investor asing mempertahankan aksi beli bersih mereka di pasar saham, dengan nilai mencapai Rp2,7 Triliun. Tren pembelian bersih asing yang terus berlanjut ini telah terlihat sejak paruh kedua bulan lalu, dan IHSG telah mengalami arus masuk bersih kumulatif sekitar Rp11 triliun dari asing. Secara sektoral, sektor keuangan muncul sebagai penerima manfaat utama dari masuknya modal asing ini, dengan arus masuk bersih sebesar Rp2,3 triliun, diikuti oleh sektor barang konsumsi sebesar Rp300 miliar.
Sebaliknya, sektor industri mengalami arus keluar bersih, dengan investor asing melakukan divestasi aset sebesar Rp250 miliar. BBCA dan BMRI menjadi pilihan utama bagi investor asing, dengan mencatatkan net buy bersih masing-masing sebesar Rp 970 miliar dan Rp 850 miliar. Akibatnya, rasio 1 year forward PBV untuk bank-bank besar telah re-rating menjadi sekitar 3x, atau sekitar +1 standar deviasi di atas rata-rata 10 tahun. Sebagai catatan, puncak PBV untuk bank-bank besar sejak 2009 adalah 3,7x, yang terjadi pada akhir tahun 2010, sementara yang tertinggi dalam satu dekade terakhir adalah 3,2x pada akhir tahun 2022.
RoE untuk bank-bank 'empat besar' telah re-rating menjadi 19%, menandai peningkatan dari level terendah COVID-19 sebesar 9% pada tahun 2020 dan kembali ke sekitar level tahun 2015 (dengan puncak 10 tahun sebesar 23% pada tahun 2014). Pada tahun 2015, rata-rata PBV yang diperdagangkan oleh empat bank besar adalah 2,4x, dibandingkan dengan PBV saat ini yang sebesar 3x.
Berbeda dengan tahun 2015, ketika bank-bank ini menghadapi momentum penurunan peringkat menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi, taper tantrum, dan masalah kualitas aset, saat ini mereka berada dalam posisi yang jauh lebih kuat:
Saat ini, tidak ada masalah yang jelas dengan kualitas aset, karena bank-bank tersebut telah mengadopsi pendekatan yang lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit
Secara struktural, Indonesia telah memperbaiki posisi transaksi berjalan dari defisit menjadi surplus. Imbal hasil obligasi telah menurun dari 8% di tahun 2015 menjadi 6,5% di tahun 2023, dan Rupiah telah menunjukkan peningkatan stabilitas
Bank-bank empat besar telah secara signifikan meningkatkan pangsa pasar mereka dibandingkan dengan bank-bank yang lebih kecil, dengan pangsa pasar simpanan meningkat dari 51% di tahun 2015 menjadi 58% di bulan September 2023, dan pangsa pasar kredit juga meningkat dari 46% di tahun 2015 menjadi 59% di bulan September 2023
Tim manajemen bank-bank BUMN telah berkonsentrasi untuk membangun model bisnis yang berkelanjutan, yang dibuktikan dengan komitmen mereka dalam meningkatkan belanja modal IT dan menjaga kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Tim Research BNI Sekuritas percaya bahwa salah satu faktor pendorongnya adalah dimasukkannya kapitalisasi pasar ke dalam KPI manajemen di bawah BUMN saat ini.
Meskipun terjadi perlambatan laba, tim Research BNI Sekuritas mengantisipasi bahwa bank-bank besar akan melaporkan pertumbuhan EPS dari tahun ke tahun sebesar 13% tahun 2024F dan 10% tahun 2025F, melebihi pertumbuhan PATMI tertimbang IHSG sebesar 11% tahun 2024F dan 9% tahun 2025F. Kinerja ini merupakan faktor kunci mempertahankan peringkat Netral tim Research BNI Sekuritas untuk sektor keuangan.
Investor cenderung lebih menyukai saham-saham di sektor keuangan dibandingkan sektor lainnya karena visibilitas laba yang lebih tinggi, yang tetap berada di atas indeks secara keseluruhan dan di atas rata-rata ekonomi. Proyeksi tim Research BNI Sekuritas untuk BMRI, BBRI, dan BBCA untuk pertumbuhan laba sebesar 13%/14%/10% YoY di 2024, sedangkan ekspektasi konsensus untuk BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI adalah 10%/13%/9%/14% untuk periode yang sama.
Mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang! Dapatkan promo menarik yang bisa kamu cek selengkapnya di sini.
Disclaimer on: Analisis, Informasi dan pendapat yang tercantum dalam dokumen ini, telah disusun berdasarkan informasi yang tersedia atau diperoleh dengan itikad baik dari sumber-sumber yang diyakini dapat dipercaya. Tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat oleh BNI Sekuritas mengenai keakuratan kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Analisis ini hanya untuk informasi Anda dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran, atau pemenuhan atas suatu penawaran, untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan transaksi akan kembali kepada keputusan investor.
Author Detail
BIONS