Menuju akhir tahun, para manajer investasi berlomba-lomba untuk memaksimalkan portofolio investasi mereka. Fenomena ini sering disebut juga sebagai window dressing.
Window dressing bertujuan untuk meningkatkan kinerja portofolio secara keseluruhan pada saat periode pelaporan. Manajer investasi akan mengubah komposisi portofolionya dengan menjual saham yang telah melaporkan kerugian besar dan menggantinya dengan membeli saham yang diprediksi dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu pendek sehingga pada penutupan tahun kinerja portofolionya terlihat baik.
Fenomena ini dilakukan oleh hampir seluruh manajer investasi di seluruh dunia. Secara tidak langsung hal ini menyebabkan kenaikan harga pada saham-saham unggulan di pasar modal sehingga pada akhir tahun pun indeks harga saham umumnya akan bergerak naik secara signifikan.
Baca Juga: Kenalan dengan Manajer Investasi Reksa Dana Yuk!
Manajer investasi akan memanfaatkan fenomena window dressing untuk meningkatkan kualitas portofolio pengelolaan reksa dana sehingga laporan portofolio menunjukkan hasil positif.
Window dressing mulai masuk dalam agenda rutin manajer investasi setelah laporan kuartal sudah mereka terima. Berdasarkan laporan tersebut, para manajer investasi nantinya akan memiliki gambaran tentang portofolio investasi yang sudah disusun apakah menguntungkan atau malah sebaliknya.
Baca Juga: Kenali Biaya – Biaya dalam Transaksi Reksa Dana
Jika ditinjau dari sisi investor atau manajer investasi, window dressing umumnya dilakukan dengan beberapa alasan sebagai berikut:
Dalam dunia investasi Window dressing memiliki keterkaitan yang erat dengan January effect. Akhir tahun merupakan momen yang paling tepat untuk meninjau kembali kinerja portofolio dari seorang manajer investasi.
Apabila suatu portofolio investasi tidak begitu menguntungkan hingga pada akhir kuartal, maka para investor akan melepaskan instrumen investasi yang merugikan portofolionya, agar kerugian tersebut tidak terus berlanjut.
Selanjutnya investor akan mengakuisisi saham-saham yang diproyeksikan mampu memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Dengan demikian diharapkan kerugian yang dialami oleh investor dapat tertutup oleh return yang diperoleh.
Para manajer investasi juga akan menjual rugi beberapa saham sebagai strategi untuk menghindari pajak di akhir tahun. Setelah itu, para manajer investasi akan membeli saham blue chip guna menutup kerugian atas penjualan saham yang rugi tersebut.
Sebagaimana telah disinggung, manajer investasi merupakan salah satu pihak aktif dalam menerapkan skema window dressing terhadap portofolio investasinya.
Performa kinerja manajer investasi dinilai setelah kuartal terakhir berlalu dan laporan pertanggungjawaban modal investasi diserahkan pada investor.
Besar kerugian dan keuntungan yang diperoleh dari hasil portofolio investasi akan sangat berpengaruh terhadap penilaian kinerja manajer investasi. Oleh sebab itu, para manajer investasi akan berusaha agar portofolio investasi kelolaan mereka memiliki kinerja yang baik.
Investor dapat memanfaatkan window dressing sebagai salah satu strategi investasi untuk mendulang cuan dalam waktu singkat. Akan tetapi fenomena ini tidak akan bertahan lama.
Nah, jika kamu tertarik untuk berinvestasi pada instrumen saham, kamu bisa mulai berinvestasi yang aman dengan registrasi di BIONS, bersama BIONS kamu dapat membeli instrumen investasi seperti obligasi, reksa dana dan tentunya saham. Ayo mulai Investasi dan maksimalkan profitmu sekarang juga Bersama BIONS.
BIONS tersedia di App Store, Play Store dan Desktop. Klik disini untuk download BIONS!
Author Detail
BIONS