Gimana caranya membuat nilai aset/uang kamu bertambah seiring waktu? Bukan hanya disimpan, kamu bisa membuat uang/aset kamu bekerja untuk membantu mencapai tujuan finansial. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk mulai berinvestasi. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini untuk membahas apa itu investasi? Bagaimana langkah untuk mulai berinvestasi!
Investasi adalah kegiatan penanaman modal dengan mengharapkan keuntungan di masa depan pada satu jenis atau lebih instrumen investasi. Investor melakukan investasi bertujuan untuk mendapatkan penghasilan ataupun peningkatan nilai aset. Investasi dilakukan oleh investor pada rentang waktu fleksibel sesuai dengan tujuannya.
Berdasarkan periode waktunya, jenis investasi terbagi menjadi tiga yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Apa perbedaannya?
Investasi jangka pendek adalah penanaman modal selama kurang dari satu tahun, hanya sekitar 3-12 bulan. Pada jenis investasi jangka pendek, instrumen investasi dengan risiko rendah dan likuiditas tinggi akan cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek.
Investasi jangka menengah adalah penanaman modal yang dilakukan dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun. Biasanya investor berinvestasi di instrumen yang dapat memberikan return lebih tinggi dengan risiko moderat.
Dalam melakukan investasi jangka panjang, penanaman modal dilakukan oleh investor dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Investor akan memilih instrumen investasi berisiko lebih tinggi namun berpotensi memberi hasil maksimal.
Setiap instrumen investasi memiliki karakteristik, potensi keuntungan serta risiko berbeda. Berikut ini adalah beberapa pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih.
Saham adalah bukti kepemilikan seseorang atau institusi tertentu atas suatu Perusahaan. Dengan melakukan investasi membeli saham, investor menjadi bagian dari pemilik Perusahaan tersebut, tentunya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Terdapat dua keuntungan dalam investasi saham, pertama melalui kenaikan harga saham. Kedua, keuntungan didapat saat perusahaan membagikan dividen. Saham merupakan instrumen investasi high risk, high return artinya saham memiliki potensi hasil tinggi tetapi juga memiliki risiko yang cukup tinggi.
Risiko dalam investasi saham bisa disebabkan oleh turunnya harga saham atau perusahaan mengalami kerugian. Investor dapat meminimalisir kerugian dengan melakukan riset sebelum membeli atau menjual saham, dan melakukan diversifikasi portofolio. Saham cocok untuk investor yang ingin berinvestasi jangka panjang.
Baca juga: 7 Strategi Trading Saham Bikin Investasi Makin Cuan!
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal (Masyarakat) untuk diinvestasikan dalam portofolio, akan dikelola oleh manajer investasi. Dana akan diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi seperti saham ataupun obligasi. Reksa dana cocok sebagai instrumen investasi Pemula karena dikelola oleh ahli (manajer investasi) dan tidak memerlukan modal besar, mulai dari Rp10.000,-.
Berinvestasi reksa dana, investor dapat meraih keuntungan dari potensi hasil yang kompetitif. Selain itu, investor tidak perlu memantau pergerakan pasar setiap harinya. Namun reksa dana tetap memiliki risiko seperti fluktuasi nilai aset menurun, kinerja manajer investasi kurang baik, keterlambatan pembayaran pencairan reksa dana, serta perubahan ekonomi dan politik yang mempengaruhi kondisi pasar modal.
Terdapat beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan retap, reksa dana saham, reksa dana indeks, dan reksa dana campuran.
Baca juga: Reksa Dana Juga Bisa Jadi Dana Pensiun Kamu!
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor. Investor yang berinvestasi obligasi akan mendapatkan keuntungan berupa kupon. Obligasi termasuk instrumen investasi pendapatan tetap, maka investor akan menerima imbal hasil kupon sama selama periode tertentu. Terdapat dua jenis obligasi, yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
Seperti instrumen investasi lain, obligasi juga memiliki risiko, seperti risiko gagal bayar jika penerbit obligasi tidak mampu melunasi hutang, dan risiko perubahan suku bunga yang mempengaruhi harga obligasi.
Baca juga: Kenali Obligasi: Investasi Tepat, Rendah Risiko
EBA Ritel atau Efek Beragun Aset - Surat Partisipasi Ritel adalah instrumen investasi pendapatan tetap berupa surat utang yang memiliki agunan atau jaminan. EBA Ritel diterbitkan dari sekumpulan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disekuritisasi. Keuntungan EBA Ritel adalah imbal hasil stabil serta risiko gagal bayar rendah, terutama jika aset dasarnya memiliki kualitas kredit baik.
Baca juga: EBA Ritel, Sarana Alternatif untuk Berinvestasi
Setelah mengetahui jenis juga instrumen investasi, saatnya kamu memilih platform investasi yang dapat memudahkan kamu dalam berinvestasi. Mulai investasi kamu di BIONS by BNI Sekuritas. Platform multi investasi yang memudahkan kamu untuk investasi saham, reksa dana, obligasi dan EBA Ritel serta SBN dalam satu aplikasi. Kamu jadi mudah untuk memilih instrumen ataupun produk investasi yang tepat untuk kamu!
Yuk, mulai investasi kamu bersama BIONS by BNI Sekuritas! Download dan registrasi BIONS sekarang, cek selengkapnya di sini.?
Author Detail
BIONS