Dalam memperhatikan kesehatan portofolio, ada beberapa strategi investor untuk menjaga kestabilan, serta meningkatkan value investasi. Beberapa tindakan yang biasa dilakukan oleh para investor dalam menjaga investasinya yaitu cut loss, stop loss, dan profit taking. Ketiga tindakan ini biasanya menjadi opsi para investor saat melihat kondisi sahamnya. Lalu apa itu cut loss, stop loss, dan profit taking? bagaimana timing dalam melakukannya? Kita simak penjelasan berikut yuk!
Cut loss (memotong kerugian) adalah tindakan menjual saham dalam keadaan rugi untuk mencegah kerugian yang semakin besar. Biasanya, cut loss dilakukan oleh investor pada saat situasi tiba-tiba dimana saham yang dimiliki mengalami penurunan harga dan dianggap tidak memiliki potensi akan membaik. Pada situasi ini, investor akan mengambil tindakan cut loss untuk menjual saham tersebut dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.
Stop loss adalah sebuah tindakan membuat batasan toleransi harga saham untuk turun hingga titik tertentu dalam pembuatan strategi trading investor. Tindakan ini biasanya dilakukan pada rencana awal dalam investasi mengacu pada tingkat risiko yang dapat diterima oleh investor. Tujuan dibuatnya batas ini adalah agar portofolio investor tetap terkontrol meskipun mengalami kerugian.
Profit taking atau take profit adalah sebuah tindakan mengambil keuntungan dalam situasi dimana harga saham sudah mencapai target yang ditetapkan. Pada saat profit taking investor akan menjual sahamnya ketika harga saham tersebut naik sesuai dengan target, untuk selanjutnya mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Setelah memahami arti dari istilah-istilah diatas, selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana dan pada saat apa harus melakukan cut loss, stop loss, dan profit taking?
Selain mengacu pada strategi dan tujuan masing-masing individu, waktu untuk melakukan cut loss, stop loss, dan take profit juga dapat ditentukan oleh beberapa faktor penting seperti volatilitas pasar, berita ekonomi, serta pergerakan harga dan aset yang mendasari saham tersebut. Berikut beberapa tips umum yang dapat membantu kamu menentukan waktu terbaik untuk melakukan tindakan tersebut.
Cut loss
Cut loss sebaiknya dilakukan ketika sebuah aset sudah tidak berpotensi memberikan keuntungan, dan biasanya dipengaruhi oleh analisis teknikal atau fundamental. Cut loss akan membantu kamu mencegah kerugian lebih besar di masa depan.Stop loss
Stop loss adalah level harga yang telah ditentukan sebelumnya di mana kamu ingin menjual saham atau aset. Stop loss sebaiknya digunakan sebagai tindakan pengaman ketika harga menyentuh garis support atau level harga yang sudah ditentukan, perlu diingat bahwa posisi stop loss tidak boleh berada di posisi yang terlalu sempit agar tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar normal.Take profit
Take profit adalah level harga di mana kamu ingin menjual atau membeli saham atau aset untuk mengambil keuntungan. Take profit sebaiknya digunakan ketika harga saham atau aset sudah mencapai target keuntungan yang telah ditentukan sebelumnya.Secara keseluruhan, cut loss, stop loss, dan take profit adalah strategi penting untuk membantu investor mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam perdagangan atau investasi mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada strategi yang sempurna dan setiap strategi harus dipertimbangkan dengan hati-hati sesuai dengan situasi pasar dan profil risiko investor. Konsistensi dalam berinvestasi tetap hal yang harus dijaga agar tujuan investasi dapat tercapai, #BersamaBIONS kamu bisa mewujudkan tujuan investasi dengan berbagai kemudahan hanya dalam satu aplikasi. Tunggu apa lagi? Registrasi sekarang dan raih peluang investasimu!
BIONS tersedia di App Store, Play Store dan Desktop. Klik disini untuk download BIONS!
Author Detail
BIONS