BIONS | 2023-04-14

Aksi Korporasi : Buyback, Pembelian Kembali Saham oleh Emiten

Aksi korporasi tentunya menjadi salah satu hal yang krusial bagi para investor. Keputusan emiten akan berpengaruh terhadap kepemilikan pemegang saham. Salah satu aksi korporasi yang akan mempengaruhi jumlah saham pemegangnya adalah buyback. Buyback adalah pembelian kembali saham oleh emiten yang menerbitkannya, sebagai strategi para emiten untuk memaksimalkan nilai sahamnya. Lalu apa saja jenis dan tujuan dilakukannya buyback? Yuk kita simak penjelasan mengenai buyback!

Baca juga: Aksi Korporasi: Stock Split, Pemecahan Nilai Saham Dengan Rasio Tertentu

 

Apa itu Buyback?

Buyback adalah salah satu aksi korporasi berupa pembelian kembali saham oleh emiten. Pada prosesnya, emiten membeli kembali saham yang beredar di publik. Emiten tersebut menginvestasikan dana yang dimiliki untuk membeli saham perusahaannya sendiri dari publik. Aksi korporasi ini menjadi bagian dari strategi investasi dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. 

 

Apa saja jenis Buyback?

Buyback mempunyai beberapa  jenis yang dibedakan berdasarkan dengan prosesnya. Apa saja jenisnya?

1. Tender Offer

Metode ini dilakukan oleh emiten dengan mengumumkan kepada seluruh pemegang saham bahwa perusahaan akan membeli kembali sahamnya pada harga dan periode tertentu yang telah ditetapkan. Pada metode ini harga yang ditawarkan biasanya harga diatas harga pasar.  Investor akan memperkirakan sendiri apakah harga penawaran akan lebih besar atau kecil dan memutuskan untuk menjual sahamnya atau tidak. Buyback dengan metode ini dapat meningkatkan harga saham.

2. Open-Market Repurchase

Pembelian saham kembali yang dilakukan melalui broker dengan bayaran komisi pada tingkat normal pembelian dan pembelian pada harga pasar. Perusahaan juga akan lebih fleksibel untuk membeli sahamnya lebih sedikit dari yang sudah diumumkan sebelumnya.

3. Dutch Auction

Emiten yang melakukan buyback akan menyebutkan range harga saham yang mereka tetapkan terhadap sahamnya dan akan disepakati oleh para pemegang saham. Emiten akan membeli sahamnya sendiri berdasarkan harga penawaran terbaik pada akhir penawaran. 

 

Apa tujuan dilakukan buyback?

Buyback dilakukan bukan tanpa tujuan, keputusan ini diambil karena adanya kondisi yang mengharuskan emiten tersebut melakukan buyback. Lalu apa saja tujuan emiten melakukan buyback?
 

1. Menghindari pembayaran dividen yang tidak stabil

Suatu emiten pasti sudah menetapkan rasio pembayaran dividen yang konstan. Akan menjadi bumerang jika terjadi peningkatan laba secara drastis hingga melebihi pertumbuhan normal, karena akan menyebabkan nilai per dividen sangat tinggi. Sebaliknya juga bisa memunculkan kekhawatiran jika laba menurun karena akan menyebabkan emiten hanya mampu membayar dividen kecil. Buyback saham menjadi strategi untuk memberikan dividen relatif stabil.

2. Meningkatkan harga saham

Ketika harga saham sudah terlalu murah biasanya emiten melakukan buyback. Emiten akan menggunakan uang cash untuk membeli kembali sahamnya. Dengan melakukan pembelian kembali saham maka akan menyebabkan naiknya laba per saham atau (Earning Per Share / EPS) dan juga Return on Equity / ROE secara berkelanjutan yang dapat menaikkan harga di pasar. 

3. Memberi sinyal ke pasar

Dengan adanya pengumuman akan dilakukan buyback mampu menularkan sinyal positif ke pasar ketika harga saham sudah undervalued, dengan begitu investor bisa bereaksi positif untuk membeli saham tersebut sehingga harga saham dapat kembali ke tingkat harapan emiten.

4. Menerapkan program Employee Stock Option Plan (ESOP)

Tujuan lainnya dari dilakukan buyback adalah perusahaan ingin membagikan karyawannya insentif berupa saham perusahaannya agar karyawan tersebut dapat terus bekerja di perusahaan itu. 

5. Menghindari perusahaan dari Akuisisi oleh Perusahaan lain

Dana kas melimpah dan prospek bagus di masa depan yang dimiliki sebuah perusahaan biasanya akan menjadi incaran untuk di akuisisi. Buyback dilakukan sebagai pertahanan diri agar tidak diakuisisi dengan cara menggunakan dana kas yang dimiliki untuk membeli kembali sahamnya.

6. Mempertimbangkan pajak bagi investor

Ketika seorang investor menerima pembayaran dividen mereka akan dikenakan sejumlah pajak atas penghasilan dari dividen tersebut. Hal tersebut menyebabkan return yang diterima oleh investor akan berkurang. Maka dari itu emiten melakukan buyback yang akan memberikan pilihan kepada investor untuk menjual saham jika merasa pilihan tersebut akan memberikan return yang diharapkan.

Nah, jadi dapat disimpulkan buyback itu salah satu strategi emiten untuk membuat investor lebih tertarik akan sahamnya dengan cara membeli kembali sebagian saham mereka dengan porsi tertentu. Bagi kamu yang gak mau ketinggalan informasi mengenai emiten, BIONS by BNI Sekuritas punya fitur Announcement yang bisa kamu lihat di menu pada aplikasi BIONS. Nikmati kemudahan investasi dengan fitur lengkap hanya dalam satu aplikasi dengan BIONS! Registrasi sekarang dan raih peluang investasimu!

 

BIONS tersedia di App Store, Play Store dan Desktop. Klik disini untuk download BIONS!

Related Tutorial

Author Detail

BIONS


Halo, saya DINA - chatbot BIONS, siap membantu kamu. Untuk memulai percakapan mohon lengkapi data berikut