Dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi saham terus meningkat perkembangannya. Hal tersebut tercermin pada peningkatan jumlah investor retail di pasar modal. Menurut catatan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada akhir tahun 2021 jumlah investor mencapai angka 7,3 juta orang. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 89,6% dibandingkan dengan total investor pada akhir tahun 2020.
Melihat perkembangannya yang sangat pesat, calon investor perlu memahami cara berinvestasi saham yang baik. Dikarenakan investasi pada instrumen saham tergolong high risk, high return yang berarti semakin tinggi keuntungan yang akan didapatkan maka semakin besar pula risikonya. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi saham, sebaiknya kamu wajib memahami apa saja keuntungan, jenis, dan juga tips untuk investor pemula dalam berinvestasi di instrumen saham.
Capital gain adalah keuntungan yang bisa didapat ketika berinvestasi saham. Capital gain merupakan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli yang diperoleh saat investor menjual saham.
Keuntungan tambahan dalam investasi saham adalah dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham yang diberikan setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam penerapannya, dividen yang diberikan kepada investor tidak selalu berupa uang tunai namun juga dapat berupa dividen saham.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Dividen Dari Investasi Saham dan Cara Menghitungnya
Dilansir dari laman website Sikapi Uangmu oleh OJK terdapat jenis-jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya:
Saham blue chip adalah jenis saham dari perusahaan yang memiliki kondisi keuangan prima dan memiliki pendapatan yang stabil. Biasanya, perusahaan yang masuk ke dalam daftar saham blue chip banyak diburu investor karena memiliki reputasi tinggi dan merupakan pemimpin pada industrinya. Di samping itu, jenis saham blue chip rutin membagikan dividen kepada para investornya.
Income stock adalah jenis saham dari perusahaan (emiten) yang memberikan dividen secara konsisten dengan nilai lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Growth stocks merupakan saham dari perusahaan yang memiliki prospek untuk terus bertumbuh, meskipun perusahaan tersebut tidak selalu menjadi pemimpin di industrinya. Jenis saham ini dibagi menjadi dua, yaitu well known dan lesser known. Saham well known merupakan saham-saham yang menjadi pemimpin industrinya dan sudah populer di masyarakat. Sebaliknya, saham lesser known merupakan saham growth stock dari emiten yang kurang diketahui masyarakat.
Speculative stocks adalah jenis saham yang memiliki risiko tinggi, saham ini memiliki prospek untuk menghasilkan keuntungan namun pendapatannya tidak konsisten dari tahun ketahun. Biasanya saham jenis ini dikoleksi investor dalam jangka waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan capital gain.
Saham counter-cyclical adalah saham yang pergerakan harganya cenderung berlawanan dengan siklus pasar atau indeks yang biasa dijadikan acuan. Jenis saham ini dinilai relatif stabil jika terjadi gejolak perekonomian, karena perusahaan mampu mendapatkan penghasilan yang tinggi di saat pasar sedang dalam kondisi lemah. Emiten yang biasanya masuk ke dalam Jenis saham counter-cyclical adalah emiten yang berada pada sektor consumer goods.
Baca Juga: Trader Pemula? Hindari Kesalahan ini!
Setelah mengetahui keuntungan dan jenis-jenisnya, kamu juga perlu mengetahui tips-tips untuk berinvestasi, langsung simak sekarang!
Jika investor ingin membeli saham dari suatu emiten, ada baiknya investor melakukan analisis fundamental dan teknikal terlebih dahulu terkait emiten tersebut. Dalam analisis fundamental, kamu dapat menganalisa kondisi makro perekonomian, memilih sektor industri yang tepat, serta memeriksa laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu. Sedangkan, dalam analisa teknikal kamu perlu mempelajari pola pergerakan harga saham secara periodik dari waktu ke waktu.
Salah satu yang harus kamu hindari saat berinvestasi adalah keputusan impulsif hanya karena mengikuti tren saja. Dalam investasi saham, keputusan impulsif sering terjadi di investor pemula, kebanyakan dari mereka tidak mau ketinggalan tren yang sedang berlangsung sehingga mereka mengambil berbagai keputusan yang tidak rasional dalam berinvestasi.
Berinvestasi di instrumen saham tergolong memiliki risiko yang cukup tinggi, nah untuk mengurangi risiko tersebut investor pemula dapat membeli saham-saham blue chip. Investor pemula direkomendasikan membeli saham yang memiliki portofolio terjamin seperti saham di Indeks LQ45 atau saham blue chip lainnya.
Pilihan platform investasi saham online semakin banyak dan dapat ditemukan dengan mudah. Pastikan sekuritas dan platform yang kamu pilih resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diawasi oleh OJK. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari investasi di perusahaan yang tidak resmi.
Nah, itulah beberapa hal yang sebaiknya diketahui oleh investor pemula sebelum berinvestasi di instrumen saham. Dalam berinvestasi saham, konsistensi juga dibutuhkan agar nilai investasimu terus berkembang dan dapat membangun kondisi finansial yang kuat. Tentunya untuk konsisten kamu dapat memulai dengan langkah awal yaitu mendownload aplikasi yang aman dan terpercaya.
Seperti BIONS, salah satu platform investasi yang terpercaya dan tentunya sudah berizin dan diawasi OJK adalah BIONS. Bersama BIONS kamu dapat berinvestasi di berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, fixed income (Obligasi & EBA Ritel). Ayo tunggu apalagi, registrasi BIONS By BNI Sekuritas BIONS sekarang dan dapatkan dividen pertama mu!
BIONS tersedia di App Store, Play Store dan Desktop. Klik disini untuk download BIONS!
Author Detail
BIONS