Beragam instrumen dan produk investasi semakin banyak jenisnya dari tahun ke tahun. Jenis investasi yang saat ini digemari masyarakat diantaranya adalah saham dan obligasi. Pada umumnya, berinvestasi pada saham maupun obligasi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanamkan. Namun, saat ini masih terdapat banyak investor, khususnya pemula yang belum memahami perbedaan saham dan obligasi. Yuk #SobatBIONS kita simak, perbedaan dari instrumen investasi saham dan obligasi.
Saham adalah bentuk resmi atas kepemilikan modal dalam sebuah perusahaan. Sedangkan obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan suatu entitas penerbit yang tidak memberikan hak kepemilikan kepada pemegang surat utang tersebut. Entitas yang dapat menerbitkan obligasi adalah pemerintah, perusahaan swasta, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Belajar Investasi Saham: Investor Pemula Wajib Tahu
Baik saham maupun obligasi memiliki caranya masing-masing dalam menumbuhkan dana yang investor tanamkan. Perusahaan harus melakukan keseimbangan antara dua jenis pendanaan untuk memastikan struktur modal yang tepat untuk bisnis. Berikut merupakan perbandingan faktor-faktor yang terdapat pada saham dan obligasi.
Perbedaan yang paling mendasar antara saham dan obligasi adalah bentuk kepemilikannya. Saat investor berinvestasi melalui saham, maka investor akan menjadi bagian pemilik dari perusahaan tersebut. Sebagai pemegang saham investor dapat mengklaim kepemilikan pada perusahaan tersebut serta dapat hadir ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sementara obligasi adalah bentuk hutang yang dijanjikan oleh entitas penerbit untuk dilunasi dalam periode tertentu. Investor yang berinvestasi pada obligasi tidak memiliki kepemilikan atas perusahaan atau penerbit yang mengeluarkan surat hutang.
Selanjutnya, perbedaan antara saham dan obligasi adalah bagaimana instrumen tersebut menghasilkan keuntungan. Dalam saham, keuntungan yang bisa kamu dapatkan adalah capital gain yang didapat dari selisih harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli. Selain itu, investor juga akan menerima pembagian hasil keuntungan perusahaan yang biasa disebut dengan dividen.
Di sisi lain, keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari berinvestasi obligasi adalah kupon. Umumnya kupon obligasi lebih tinggi daripada bunga dari deposito perbankan. Selain itu, pemegang obligasi juga dapat memperjualbelikan yang dimilikinya di pasar sekunder dan akan memperoleh keuntungan berupa capital gain sama seperti saham.
Meskipun tujuan berinvestasi adalah mendatangkan keuntungan namun investor tetap harus mewaspadai beberapa risiko saat berinvestasi. Investasi saham sebenarnya memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan obligasi karena harga saham memiliki tingkat fluktuasi yang sangat tinggi bergantung pada sentimen pasar. Sehingga harga saham terus berubah mengikuti situasi yang terjadi di bursa. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan risiko kerugian atau capital loss yaitu kondisi dimana kamu harus menjual saham dengan harga lebih rendah daripada harga beli.
Sedangkan risiko yang paling sering ditemui dalam obligasi adalah risiko likuiditas. Investor akan mengalami risiko likuiditas jika obligasi sulit untuk dijual kembali dalam waktu singkat. Investasi obligasi dinilai tidak cukup likuid karena dana investasi ditahan dalam rentang waktu tertentu. Jika investor ingin menjual kembali obligasi tersebut sebelum jatuh tempo, maka akan terdapat potensi kerugian oleh investor.
Jika dirangkum ke dalam bagan maka perbedaan saham dan obligasi adalah sebagai berikut.
Perbedaan | Instrumen | |
Saham | Obligasi | |
Bentuk Kepemilikan | Kepemilikan Modal | Kepemilikan Surat Utang |
Keuntungan |
1. Capital Gain 2. Dividen |
1. Kupon Berkala 2. Capital Gain |
Jangka Waktu | Tidak Ada | Mengikuti Tenor |
Risiko | Harga Fluktuatif | Likuiditas |
Baca Juga: Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Kesimpulannya, baik saham maupun obligasi merupakan sarana investasi yang menguntungkan. Namun kamu perlu menyesuaikan dengan tingkat profil risiko yang kamu miliki serta pastikan kamu mengetahui produk investasi yang kamu beli sebelum memutuskan berinvestasi.
Salah satu platform investasi yang terpercaya dan tentunya sudah memiliki izin dari OJK adalah BIONS, dengan mendownload BIONS kamu dapat berinvestasi di berbagai instrumen seperti, reksa dana, obligasi dan tentunya saham. Teruntuk kamu yang ingin memulai berinvestasi saham dan obligasi, kamu bisa registrasi BIONS disini dan raih peluang investasimu!
BIONS tersedia di App Store, Play Store dan Desktop. Klik disini untuk download BIONS!
Author Detail
BIONS