Bagi masyarakat yang sudah melek investasi, khususnya anak muda tentu sudah sering mendengar apa itu obligasi. Obligasi atau surat utang adalah salah satu efek yang yang diperdagangkan di bursa. Di antara instrumen investasi lainnya, seperti saham, sukuk, efek beragunan aset, maupun dana investasi real estate, obligasi dianggap sebagai salah satu instrumen yang rendah risiko, stabil, dan memberikan untung yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan pilihan diversifikasi investasi bagi investor. Mari simak dan kenali apa itu obligasi pemerintah.
Baca Juga: Kenali Obligasi: Investasi Tepat, Rendah Resiko
Obligasi pemerintah adalah surat utang negara (SUN) yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan. Obligasi pemerintah juga dapat diartikan sebagai surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang pembayaran bunga dan pokoknya dijamin oleh Republik Indonesia, sesuai masa berlakunya.
Pengelolaan dari SUN di Indonesia diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Surat Utang Negara. UU tersebut menjamin bahwa pembayaran bunga dan pokok utang wajib dilakukan oleh pemerintah. Beberapa peraturan lainya seperti Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Bank Indonesia juga menambah kepastian hukum bagi investor.
Di Indonesia yang berwenang untuk menerbitkan Surat Utang Negara adalah pemerintah. Dikarenakan surat utang ini dijamin dan diterbitkan oleh Republik Indonesia, maka ada beberapa tujuan diterbitkannya Obligasi Pemerintah, yaitu:
Membiayai defisit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
Menutup kekurangan dari kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari Rekening Kas Negara dalam satu tahun anggaran;
Mengelola portofolio utang negara.
Pemerintah dapat menerbitkan obligasi sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan dana. Dana yang terkumpul dapat digunakan untuk melakukan perkembangan berbagai macam sektor ekonomi. Penerbitan obligasi akan berdampak langsung pada sektor riil, seperti pembangunan infrastruktur, pembelian peralatan, mesin, inovasi, dan hal lain yang dibutuhkan dalam meningkatkan tingkat output yang dihasilkan. Dengan membeli obligasi pemerintah, investor turut berpartisipasi dalam proses pembangunan negara.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerbitan obligasi negara, yaitu:
1. Sebagai instrumen fiskal
Penerbitan Obligasi pemerintah diharapkan dapat menggali potensi sumber pembiayaan APBN yang jauh lebih besar dari investor di pasar modal.
2. Sebagai instrumen investasi
Obligasi pemerintah dapat dijadikan alternatif investasi karena sangat kecil risiko terjadinya gagal bayar sehingga memberi peluang bagi investor untuk melakukan diversifikasi portofolionya untuk memperkecil risiko investasi. Selain itu, investor memiliki potensi mendapat capital gain dari nilai transaksi perdagangan obligasi pemerintah di pasar sekunder.
3. Sebagai instrumen pasar keuangan
Obligasi Pemerintah dapat menjadi instrumen yang memperkuat stabilitas sistem keuangan negara dan dapat dijadikan sebagai acuan dari penentuan nilai instrumen keuangan lainnya.
1. Fixed Coupon Bonds
Obligasi berbunga tetap atau Fixed Coupon Bonds adalah obligasi dengan besaran kupon tetap sebelum masa penawaran dengan jangka waktu tertentu hingga masa jatuh tempo. Hal ini berarti, investor sudah bisa memastikan jumlah imbal hasil yang akan diterima di akhir periode.
2. Floating Coupon Bonds
Floating Coupon Bonds atau obligasi dengan kupon mengambang adalah surat utang yang menawarkan kupon yang bisa berubah besarannya mengikuti suku bunga.
3. Zero Coupon
Obligasi tanpa kupon atau zero coupon merupakan obligasi yang tidak memberikan kupon secara berkala sebagai bukti keuntungan pemegang investasi. Sebagai gantinya, pihak penerbit akan memberikan keuntungan obligasi dengan membayarkan bunga dan pokok keuntungan secara penuh sekaligus saat jatuh tempo.
4. Obligasi Ritel
Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah.
5. Obligasi dengan Prinsip Syariah/ Sukuk Negara
Terdapat juga obligasi yang dikelola berdasarkan prinsip syariah yaitu sukuk. Sama seperti obligasi lainnya, sukuk merepresentasikan kepemilikan aset oleh investor lewat penerbitan surat utang yang berbasiskan prinsip syariah.
Baca Juga: Obligasi Korporasi: Investasi Rendah Risiko Untung Menjanjikan
Investor tentu saja mengharapkan keuntungan dari investasinya. Beberapa keuntungan bagi investor dari berinvestasi dalam obligasi pemerintah adalah:
1. Pembayaran kupon dan pokok utang dijamin oleh peraturan undang-undang.
Peraturan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Surat Utang Negara menjamin bahwa negara wajib membayar kupon dan pokok utang kepada investor. Beberapa peraturan lainnya juga ikut melegitimasi penjaminan ini.
2. Besaran kupon lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito.
Besaran kupon dari obligasi pemerintah umumnya relatif lebih tinggi dari bunga deposito, Selain itu, obligasi pemerintah juga menawarkan pembayaran kupon secara periodik yang mendatangkan cash flow yang tetap tidak seperti deposito yang bergantung bunga.
3. Kupon dibayarkan secara periodik.
Investor pemegang obligasi korporasi akan menerima kupon secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang disepakati. Kupon dapat dibayarkan dalam waktu setiap bulan, tiga bulan sekali, atau enam bulan sekali.
4. Dapat dijadikan sebagai aset jaminan.
Obligasi pemerintah juga dapat digunakan sebagai aset jaminan dalam mengajukan pinjaman bank.
5. Potensi capital gain
Capital gain adalah potensi keuntungan dari penjualan obligasi oleh investor di pasar sekunder. Keuntungan ini dapat dikalkulasikan dari selisih harga penjualan dikurangi dengan harga beli obligasi, apabila nilainya positif maka investor mendapatkan capital gain dari obligasi pemerintah.
6. Turut mendukung pembangunan ekonomi negara.
Tentu saja, sebagai investor yang berinvestasi dalam obligasi pemerintah ikut serta dalam mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi dan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
Di samping keuntungan yang menjanjikan, tentu saja terdapat risiko dari obligasi pemerintah. Pertama adalah risiko likuiditas, hal ini dapat terjadi apabila investor menjual obligasinya sebelum masa jatuh tempo. Kedua adalah risiko capital loss, hal ini dapat terjadi apabila investor menjual obligasinya sebelum masa jatuh tempo di pasar sekunder.
Berinvestasi dalam obligasi tidak hanya menguntungkan para investor, lebih jauhnya dengan membeli obligasi kita dapat membantu menggerakkan perekonomian. Benefit yang tinggi dan aman dari risiko membuat obligasi menjadi instrumen investasi yang harus dipertimbangkan. Bersama BIONS by BNI Sekuritas, kamu dapat memulai investasi obligasi pemerintah untuk mendapat banyak keuntungan dan rendah risiko karena BIONS by BNI Sekuritas sudah terdaftar sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan Obligasi Pemerintah yaitu Surat Berharga Negara (SBN). Yuk mulai berinvestasi Bersama BIONS dengan ikuti langkah-langkah berikut:
Pada Home Screen, pilih Produk Pendapatan Tetap/Fixed Income lalu pilih SBN
Pilih produk yang kamu inginkan lalu klik Pesan/Order pada halaman Detail SBN
Klik dan download Memorandum Info. Masukkan nominal pemesanan sesuai dengan ketentuan Min. Pemesanan, Kelipatan Pemesanan, Sisa Kuota Nasional dan Sisa Kuota Investor
Beri tanda centang pada checkbox lalu klik Lanjut Pesan/Continue Order
Klik OK untuk konfirmasi pesanan kamu
BIONS by BNI Sekuritas aplikasi multi investasi yang akan memudahkan kamu melakukan transaksi investasi saham, reksa dana, obligasi, EBA Ritel dan SBN dalam satu aplikasi! Yuk investasi Bersama BIONS! Download dan registrasi sekarang untuk raih peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik yaitu voucher 50k dan cashback 100% fee broker dengan menggunakan kode referal BIONS.
Author Detail
BIONS